Suara.com - Kasus aktif Covid-19 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hanya hitungan jari atau di bawah sepuluh orang. Pada Minggu (24/10/2021) ada satu warga dilaporkan terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan.
"Hari ini hanya nambah satu, kasus aktif Covid-19, hanya hitungan jari, tidak lebih sepuluh," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Machli Riyadi di Banjarmasin, Minggu.
Menurut dia, kasus aktif Covid-19 di Kota Banjarmasin setiap harinya rata-rata, dalam sepekan ini, nambah satu atau dua, hingga kasus COVID-19 di daerah ini sudah sangat landai.
Dengan landainya kasus baru ini, hingga kesembuhan terhadap COVID-19 di kota ini mencapai 96 persen lebih.
Baca Juga: Booster Vaksin Pfizer Terbukti Meningkatkan Kekebalan pada Pasien Kanker
"Ini berkat sudah tingginya kesadaran masyarakat kita untuk mentaati protokol kesehatan," ujarnya.
Lebih lagi, kesadaran masyarakat Kota Banjarmasin kata dia, sudah cukup tinggi melaksanakan vaksinasi COVID-19, di mana hingga kini sudah lebih 300 ribu orang sudah divaksinasi untuk dosis pertama.
"Kalau diprosentasekan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di kota ini sudah mencapai 60 persen lebih dari target sasaran," tuturnya.
Di mana, target sasaran vaksinasi COVID-19 di Kota Banjarmasin ini sebanyak 516 ribu orang.
Warga yang sudah menjalani suntik dosis kedua itu sudah sebanyak 202 ribu atau persentasenya 39,30 persen.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 23 Oktober: Positif 116, Sembuh 172, Meninggal 2
"Sementara itu, untuk yang sudah mendapat suntikan booster atau suntik dosis ketiga khususnya bagi tenaga kesehatan itu sebanyak 5.026 atau 0,97 persen.
"Kalau ditotal keseluruhan sampai kini 50,17 persen," ujarnya.
Target program vaksinasi COVID-19 di Kota Banjarmasin hingga 12 November 2021 atau di hari peringatan Kesehatan Nasional 2021 mencapai 80 persen untuk suntik dosis pertama.
Kota Banjarmasin menggerakkan vaksinasi COVID-19 tanpa hari libur, yakni, pada hari Sabtu dan Minggu di Posko Kesehatan di Kantor Dinkes Banjarmasin. (Antara)