"Mbak kami jelaskan kalau untuk RT itu untuk sampah, untuk uang keamanannya, ini kita untuk ibadahnya," ujar pria peminta sumbangan.
"Karena biasanya sering banget yang ke sini, jadi nggak nyaman, bukan saya nggak mau sodakoh ya pak," sahut salah satu karyawan.

Tawarkan bimbingan mengaji
Saat hendak meninggalkan toko, pria yang meminta sumbangan mengatakan bahwa karyawan toko tersebut harus memperdalam ilmu agama dengan mengaji.
"Namanya kebaikan sampai kita dicabut nyawanya nggak akan ada batasnya. Selama kita hidup berbuat kebaikan nggak ada batasnya," ujar pria peminta sumbangan.
"Diperdalam lagi ngajinya neng!" lanjutnya.
Pria tersebut bahkan kembali masuk ke toko dan meminta karyawan untuk mengambil Al-Quran. Pria tersebut mengaku hendak memberi bimbingan mengaji.
"Iya pak habis ini kita ngaji bareng-bareng," ujar karyawan.
"Bisa saya bimbing sekarang? Silahkan ambil Quran kita ngaji bareng," ujar pria peminta sumbangan.
Baca Juga: Celana Dalam Warna-warni Berserakan di Gunung Sangga Buana, Warganet: Syarat Nyari Ilmu
Mendengar hal itu, beberapa karyawan lantas menyanggah. Mereka mengaku akan mengaji bersama sesama karyawan saja.