Penjara Nigeria Kena Serang, 575 Tahanan Hilang

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 24 Oktober 2021 | 13:35 WIB
Penjara Nigeria Kena Serang, 575 Tahanan Hilang
Ilustrasi penjara (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok bersenjata menyerang sebuah penjara di Negara Bagian Oyo, Nigeria, pada Jumat (22/10/2021) malam waktu setempat dan secara paksa membebaskan 800 tahanan, kata lembaga pemasyarakatan tersebut, Sabtu (23/10/2021).

Penyerbuan itu merupakan serangan besar-besaran ketiga kalinya yang terjadi sepanjang tahun ini di Nigeria.

Melalui pernyataan, pihak lapas mengatakan kelompok bersenjata berat itu saling tembak dengan para petugas keamanan lapas.

Kelompok itu, kata lapas, membobol gerbang halaman penjara dengan meledakkan dinding memakai dinamit.

Baca Juga: Lapas Diserang Kelompok Bersenjata, Terjadi Kontak Tembak

Sebanyak 575 tahanan, yang semuanya sedang menunggu persidangan, hilang dan 262 lainnya yang sempat kabur sudah ditangkap lagi, kata lapas.

Lembaga pemasyarakatan tersebut mengatakan bahwa penjara itu dihuni oleh hanya 65 narapidana. Napi-napi itu tidak melarikan diri.

"Sementara semua tahanan yang sedang menunggu persidangan dipaksa keluar tahanan, sel-sel yang dihuni para narapidana maupun narapidana perempuan tidak dirusak," kata lapas.

Nigeria sedang bergulat dengan masalah keamanan di seluruh wilayah negaranya yang luas, termasuk soal penculikan terhadap kalangan murid sekolah oleh kelompok-kelompok penjahat di kawasan barat laut yang meminta tebusan.

Pemberontakan oleh sebuah kelompok garis keras di wilayah timur laut juga menjadi masalah utama negara itu.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Serbu Kerumunan Pasar Di Nigeria, 43 Orang Tewas

Serangan di penjara Oyo terjadi setelah serangan serupa muncul di Negara Bagian Imo pada April. Sebanyak 1.800 tahanan dibebaskan dalam penyerbuan itu.

Di Kogi pada September, 266 tahanan dibebaskan secara paksa saat penjara diserbu. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI