Suara.com - Seorang ibu dua anak di Spanyol mengaku jika ia menyusui pacarnya dua kali dalam seminggu sebelum mereka berhubungan seks.
Menyadur WalesOnline Minggu (24/10/2021), Lana Michaels mengaku jika kebiasaannya tersebut adalah bentuk foreplay yang sempurna.
Ibu dua anak tersebut juga mengklaim jika dengan menyusui pacarnya, Shawn, dapat membantu pasangan mendapatkan mood untuk berhubungan seks.
Shawn dan Lana pertama kali mulai kebiasaan tersebut 18 bulan yang lalu ketika mereka mulai menjalin hubungan.
Baca Juga: Viral Ibu-ibu Koleksi Barang Bermotif Macan, Mobil dan Pakaian Semua Loreng-loreng
Seiring berjalannya waktu, Lana mengungkapkan kepada The Mirror bahwa dia sekarang merasa sulit untuk menghentikan kebiasaannya tersebut.
Lana menceritakan bagaimana dia menyusui putranya sampai dia berusia delapan bulan, dan putrinya sampai berusia dua tahun.
Lana mengaku ia juga merindukan perasaan itu tetapi tidak ingin memiliki anak lagi, sehingga ia salurkan kepada pasangannya.
"Saya tidak ingin punya bayi lagi, dan anak-anak saya terlalu besar untuk diberi ASI sekarang, tetapi saya menyukai gagasan menyusui Shawn," jelas Lana.
Shawn mengatakan bahwa dia merasa bergairah ketika diberi ASI oleh pasangannya. Ia juga berpendapat bahwa menyusui menciptakan energi sebelum berhubungan seks.
Baca Juga: Haru! Ibu Gadai Cincin Kawin untuk Bayar Sekolah, Balasan Gadis Ini Bikin Nangis
"Energi mengalir di antara kami saat saya menyusui... itu bisa mengarah dengan baik ke seks," kata Shawn.
Pasangan tersebut juga mengatakan bahwa menyusui hanyalah salah satu dari banyak hal yang mereka lakukan di kamar tidur.
"Kami memerankan ayah dan anak perempuan, dokter dan pasien atau guru dan murid. Kami juga pergi ke klub swinger," ungkap Lana.
Setelah pengakuannya heboh, pasangan tersebut akan membintangi film dokumenter Channel 4 bertajuk I'm BreastfeedingMy Husband.
Film dokumenter tersebut akan berisi tentang menyusui orang dewasa dan mendiskusikan mengapa mereka memilih untuk menyusui.
Pasangan itu ingin menunjukkan kepada dunia bahwa menyusui orang dewasa tidak aneh dan tidak boleh dianggap tabu.
"Ada lebih banyak dampak negatif memperbudak hewan seperti sapi daripada meminum susu manusia yang dibuat untuk kita," tegas Shawn.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ASI juga bermanfaat untuk orang dewasa, termasuk mengobati radang sendi, penyakit Crohn hingga autis. Namun, penelitian ini tidak konklusif.
Pada tahun 2015, sebuah penelitian dari Queen Mary University of London menemukan bahwa minum ASI saat dewasa tidak terbukti bermanfaat.
"Secara nutrisi, ada lebih sedikit protein dalam ASI dibandingkan susu lainnya, seperti susu sapi," jelas penilitian tersebut dalam jurnal Journal of Royal Society of Medicine.