Berkaca Dari Kasus Rachel Vennya, Kapolri: Tempat Karantina Jangan Bikin Jenuh

Erick Tanjung Suara.Com
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 16:31 WIB
Berkaca Dari Kasus Rachel Vennya, Kapolri: Tempat Karantina Jangan Bikin Jenuh
Kapolri Jenderal Pol Sigit Prabowo (Antara/HO/Humas Polda Papua)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dalam kesiapan menerima kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik, perlu dipastikan tempat karantina bisa meminimalisir kejenuhan. Proses karantina selama lima hari menurutnya bakal menimbulkan kejenuhan.

"Jadi harus dipikirkan bagaimana area-area seperti apa yang dikarantina tersebut, dan ada tempat yang bisa hilangin kejenuhan juga," kata Listyo dalam apel gelar kesiapan kedatangan wisatawan, di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Bali, Sabtu (23/10/2021).

Ia mengatakan kenyamanan saat menjalani karantina perlu diperhatikan untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Salah satunya seperti yang terjadi di Jakarta, yang pergi meninggalkan tempat karantina tanpa izin dan tidak mengikuti aturan yang berlaku.

"Pengalaman di Jakarta ada wisatawan (WNI) ke luar negeri, sampai di sini dikarantina kemudian meninggalkan tempat karantina begitu saja, dan jangan sampai terjadi di Bali apalagi akan membuka penerbangan bagi wisatawan mancanegara," ujarnya.

Sebelumnya, diketahui seorang selebgram bernama Rachel Vennya kabur dari proses isolasi di Wisma Atlet Pademangan setelah melakukan perjalanan dari luar negeri. Hingga saat ini kasus tersebut masih diproses lebih lanjut oleh pihak Polda Metro Jaya.

Sehingga, kata dia, berkaca dari peristiwa tersebut setiap wilayah karantina harus dipastikan memberlakukan prokes yang ketat dan mengikuti aturan yang ada.

Dalam kunjungannya ke Bali bersama Panglima TNI, Kapolri mengatakan secara umum persiapannya berjalan dengan cukup baik, mulai dari tempat kedatangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sampai di tempat pengecekan terhadap surat-surat vaksin dan dokumen-dokumen pendukung lainnya termasuk proses PCR.

"Perlu diperhatikan, pada awalnya kedatangan mungkin belum ramai, namun seiring perkembangan akan mengalami peningkatan. Jadi pastikan semua berjalan baik dan SOP yang ada. Displin yang paling utama untuk tetap menjaga meskipun turis mancanegara masuk Indonesia dan di sisi lain laju Covid bisa tetap terjaga," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI