
Menulis Buku
Lalu saat usianya 60 tahun, Sukmawati menuliskan kesaksian sejarah terkait kehidupannya selama 15 tahun di Istana Merdeka dalam sebuah buku bertajuk Creeping Coup D'Tat Mayjen Suharto.
Di dalam buku itu diceritakan tentang kehidupan Sukmawati sejak dilahirkan di Istana Merdeka saat sang ayah masih menjabat sebagai presiden, hingga usianya menginjak remaja. Sukmawati juga memberikan kesaksian bahwa Soeharto telah mengkudeta ayahnya pada tahun 1965-1967.
Menurutnya, saat itu Pangkostrad Mayjen Soeharto beserta anggota militer lainnya menggunakan Surat Perintah 11 Maret 1966 untuk menggulingkan Presiden Soekarno dan mengantarkannya menjadi presiden. Sukmawati juga mengaku tidak akan memaafkan Soeharto karena telah melakukan pelanggaran HAM setelah peristiwa 1965 silam.
Kehidupan Pribadi Sukmawati Soekarnoputri
Tentang kehidupan pribadinya, Sukmawati Soekarnoputri menikah dengan Putra Mahkota Puri Mangkunegara, yaitu Pangeran Sujiwa Kusuma yang kemudian dikenal sebagai Adipati Mangkunegara. Dari pernikahannya tersebut, Sukmawati dikaruniai 3 orang anak bernama GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, GRA Putri Agung Suniwati, dan Muhammad Putra Perwira Utama.
Sang suami naik tahta dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX. Namun, tidak lama setelah itu mereka berdua memutuskan untuk berpisah.
Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama
Ketua The Soekarno Center, Arya Wedakarna menjelaskan bahwa keputusan Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama telah mendapat persetujuan dari keluarga.
Baca Juga: Ikuti Agama Eyangnya, Sukmawati Soekarnoputri Ibu dari Paundra Pindah Agama Hindu
“Baik itu, keluarga putra-putri beliau yang utama dan juga saudara-saudara beliau. Ibu Megawati, Ibu Rachmawati almarhum, Bapak Guntur. Semuanya berproses jadi tinggal acara saja seperti itu,” kata Arya.