Profil Sukmawati Soekarnoputri, Adik Megawati Putuskan Pindah Agama Hindu

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 15:06 WIB
Profil Sukmawati Soekarnoputri, Adik Megawati Putuskan Pindah Agama Hindu
Profil Sukmawati Soekarnoputri yang Putuskan Pindah Agama Hindu - Putri Presiden Pertama Republik Indonesia Sukmawati Soekarnoputri memberikan keterangan pers di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (4/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sukmawati Soekarnoputri diketahui akan pindah agama dari Islam ke Hindu. Kabar tersebut membuat publik mencari-cari profil Sukmawati Soekarnoputri.

Perlu diketahui, prosesi Sukmawati Soekarnoputri pindah agama akan dilaksanakan pada Selasa (26/10/2021) di Bali melalui ritual Sudhi Wadani. Bagaimana profil Sukmawati Soekarnoputri selengkapnya? Simak ulasannya di bawah ini.

Profil Sukmawati Soekarnoputri

Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri alias Sukmawati Soekarnoputri adalah anak dari Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Sukmawati Soekarnoputri adalah adik Megawati Soekarnoputri dan Rachmawati Soekarnoputri.

Riwayat Pendidikan Sukmawati Soekarnoputri

Wanita kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1951 ini menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Rakyat pada tahun 1964. Kemudian setelah itu, dirinya melanjutkan sekolahnya ke Akademi Tari di di LPKJ, Jakarta dan lulus tahun 1974.

Selain berpolitik, Sukmawati juga merupakan seorang penggiat seni yang menyukai tari, lukis, bahkan sastra. Ketertarikannya terhadap dunia seni sering membuat Sukmawati betah berlama-lama berkumpul dengan teman sesama seniman di Taman Ismail Marzuki.

Karier Sukmawati Soekarnoputri di Politik

Lahir dari keluarga presiden, Sukmawati mencoba untuk mengikuti jejak ayahnya. Dirinya ingin memadukan antara dunia seni dan politik. Pada tahun 1998, Sukmawati Soekarnoputri membangkitkan kembali Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan nama PNI Soepeni.

Baca Juga: Ikuti Agama Eyangnya, Sukmawati Soekarnoputri Ibu dari Paundra Pindah Agama Hindu

Namun, selang 4 tahun partai tersebut berganti nama lagi menjadi PNI Marhaenisme, dan Sukmawati pun didapuk sebagai ketua umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI