Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Jakarta: 947 Orang Jadi Korban Pada 2020

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 09:17 WIB
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Jakarta: 947 Orang Jadi Korban Pada 2020
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laporan UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemerintah Provinsi Jakarta mengungkap bahwa 947 perempuan dan anak di Jakarta pernah mengalami kekerasan selama 2020.

Rinciannya, sebanyak 453 perempuan dan 494 anak yang menjadi korban, kata data P2TP2A Jakarta yang didapatkan Suara.com.

Angka tersebut menurun dibandingkan yang pernah tercatat pada tahun 2019 sebanyak 1.179 kasus.

KDRT merupakan jenis kekerasan yang paling banyak dilaporkan yaitu sebanyak 386 kasus, kemudian kekerasan seksual 311 kasus, traficking 125 kasus, kasus lain sebanyak 125.

Jika didasarkan pada bentuk kasus kekerasan, kekerasan psikis paling banyak terjadi: 328 kasus, disusul kekerasan secara fisik 285 kasus, kekerasan seksual 114 kasus, penelantaran rumah tangga 64 kasus.

Jika kasus dirinci per bulan pada tahun 2020, yang terjadi pada Januari sebanyak 101 kasus, Februari 90 kasus, Maret 119 kasus, April 54 kasus, Mei 45 kasus, Juni 131 kasus, Juli 91 kasus, Agustus 78 kasus, September 59 kasus, Oktober 44 kasus, November 72 kasus, dan Desember 63 kasus.

Kasus kekerasan -- yang sebagian terjadi selama pandemi Covid -- tersebar di berbagai kota dan kabupaten.

Di Jakarta Pusat tercatat 86 kasus, Jakarta Utara  212 kasus dan merupakan wilayah terbanyak kedua, Jakarta Barat 184, Jakarta Selatan 191, Jakarta Timur menjadi daerah paling banyak kejadian: 272 kasus, Kepulauan Seribu dua kasus.

Kekerasan dilakukan di berbagai tempat. Kekerasan paling banyak terjadi di dalam rumah tangga yang tercatat 401 kasus, tempat kerja 14 kasus, dan lainnya 416 kasus.

Baca Juga: LPSK Akan Mendampingi Anak Perempuan Korban Kekerasan Seksual Mantan Kapolsek Parigi

Data juga menunjukkan usia korban kekerasan dan pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI