Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price, mengatakan AS sebagai sekutu Israel tidak diberi peringatan sebelumnya tentang langkah itu dan akan melibatkan Israel untuk informasi lebih lanjut tentang dasar penunjukan tersebut.
Price mengatakan, “kami percaya penghormatan terhadap hak asasi manusia, kebebasan fundamental, dan masyarakat sipil yang kuat sangat penting bagi pemerintahan yang bertanggung jawab dan responsif.”
Tetapi Kementerian Pertahanan Israel berdalih dengan mengatakan, "organisasi-organisasi itu menampilkan diri mereka bertindak untuk tujuan kemanusiaan. Namun, mereka berfungsi sebagai kedok untuk promosi dan pembiayaan Front Populer (PLFP)."
Human Rights Watch dan Amnesty International mengatakan keputusan itu merupakan eskalasi yang mengkhawatirkan yang mengancam akan menutup pekerjaan organisasi masyarakat sipil paling terkemuka di Palestina.
Penulis: Jacinta Aura Maharani