Suara.com - Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi mengutuk perbuatan keji komplotan perampok jalanan yang membacok karyawatinya hingga tewas. Dia meminta aparat kepolisian segara menangkap pelaku.
"Kami mengutuk keras atas perbuatan keji para pelaku. Berharap aparat kepolisian dapat sesegera mungkin mengungkap dan menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan kebiadaban mereka sesuai hukum yang berlaku," kata Henri melalui Koordinator Substansi Humas Basarnas Anjar Sulistiyono kepada wartawan, Jumat (22/10/2021).
Henri menjelaskan korban atas nama Mita Nurhasanah (21) merupakan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri atau PPNPN. Dia bertugas sebagai operator call center 115 (Emmergency Call Basarnas) sejak Juni 2021. Kekinian jenzah almarhumah telah dibawa rumah duka di Desa Jayawinangun, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu.
"Semoga almarhumah husnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini," tutur Henri.
Dibacok
Baca Juga: Staf Basarnas Roboh di Tangan Penjahat: Apa yang Terjadi di TKP Dini Hari Itu?
Seorang karyawati Basarnas sebelumnya dilaporkan tewas dibacok komplotan perampok jalanan. Peristiwa ini terjadi di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/10) dini hari tadi.
Kabar tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @makcombackreal. Dalam keterangannya, korban disebut bernama Mita Nurhasanah (21).
Dari keterangan tersebut, korban disebut berjumlah empat orang. Mereka menggunakan dua unit sepeda motor.
Sedangkan, penyebab daripada kematian korban disebut karena luka bacok. Korban mengalami luka bacok di bagian lengan kiri di bawah ketiak hingga menebus ke paru.
Suara.com sempat mencoba mengkonfirmasi kejadian ini kepada Kapolsek Kemayoran Kompol Ewo Samono, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada respon.
Baca Juga: Karyawati Basarnas Tewas Dibacok Begal di Kemayoran, Polisi Buru Pelaku