Uji Coba Roket Korsel Picu Perlombaan Senjata dengan Korut

Jum'at, 22 Oktober 2021 | 17:56 WIB
Uji Coba Roket Korsel Picu Perlombaan Senjata dengan Korut
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketegangan antara Seoul dan Pyongyang telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Uji coba roket buatan Korea Selatan yang gagal untuk pertama kalinya, memicu kekhawatiran akan perlombaan senjata baru.

Korea Selatan meluncurkan roket buatan dalam negeri pertamanya, Nuri, pada Kamis (21/10) sore waktu setempat, dari Pusat Luar Angkasa Naro di daerah timur laut Goheung.

Pembuatan roket Nuri yang menelan biaya sekitar 2 triliun won (Rp24,1 triliun) nyatanya belum berhasil menyelesaikan misi pengiriman satelit uji ke orbit.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan roket mencapai ketinggian 700 kilometer, dengan muatan 1,5 ton yang berhasil dipisahkan.

Namun, Moon mengatakan bahwa "menempatkan satelit tiruan ke orbit tetap merupakan misi yang belum selesai."

Meskipun tes tersebut tidak dapat memenuhi tugasnya menempatkan satelit ke orbit, peluncuran tersebut dilakukan ketika Korea Selatan tengah bersaing dengan Korea Utara dalam kemajuan teknologi persenjataan.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengklaim uji coba itu sebagai "pencapaian luar biasa" yang membawa Korea Selatan selangkah lebih maju menuju program peluncuran luar angkasa.

Uji coba SLBM Korea Utara juga telah lama direncanakan

Berbicara kepada wartawan, Moon mengatakan sangat penting bagi Korea Selatan untuk membangun pertahanannya: "Kemampuan pertahanan yang kuat selalu ditujukan untuk memastikan perdamaian."

Baca Juga: Buatan Sendiri, Korsel Gagal Tempatkan Satelit Dummy dengan Roket Nuri ke Orbit

"Republik Korea berupaya membangun angkatan bersenjata yang cerdas dan kuat berdasarkan teknologi mutakhir,” tambahnya.

REKOMENDASI

TERKINI