Suara.com - Aktor AS Alec Baldwin terlibat kecelakaan di lokasi syuting setelah salah satupistol properti yang ia tembakkan mengenai dua kru.
Menyadur Independent Jumat 922/10/2021), sinematografer Halyna Hutchins dinyatakan tewas dan satu lainnya, sutradara Joel Souza masih dalam perawatan karena luka tembak.
Sebelum kecelakaan ini, ada beberapa kecelakaan penembakan penembakan fata paling bersejarah lokasi syuting lain yang juga jadi sorotan dunia.
EW melaporkan bintang serial petualangan CBS, Cover Up, Jon-Erik Hexum menembak dirinya sendiri di lokasi syuting dengan pistol Magnum 44 yang diisi peluru kosong Pada 12 Oktober 1984.
Baca Juga: Terjadi Penembakan saat Jam Pulang Sekolah, Pelajar dan Satpam di Chicago Dilarikan ke RS
Sebelumnya, Hexum dilaporkan sedang bergurau dengan kru sambil mengarahkan pistol ke kepalanya sendiri. "Bisakah Anda percaya omong kosong ini?" dan menarik pelatuknya.
Tembakan itu mematahkan tengkoraknya, mendorong pecahan tulang berukuran seperempat ke otaknya dan menyebabkan pendarahan hebat. Ia dioperasi selama lima jam dan dinyatakan mati otak pada 18 Oktober.
Lalu pada tahun 1993, aktor Brandon Lee tewas secara tragis setelah terkena peluru kaliber 44 saat syuting adegan kematian untuk film The Crow.
Pistol itu seharusnya menembakkan peluru kosong, tetapi otopsi menemukan peluru bersarang di dekat tulang punggungnya.
Kematian Lee Brandon adalah peristiwa yang paling dikaitkan dengan kecelakaan Alec Bladwin di lokasi syuting dengan warganet turun ke Twitter dan mengaitkan hal ini.
Baca Juga: Korban Penembakan Diselamatkan "Hulk", Peluru Mental dari Casing Ponsel
"Salah satu cerita pertama yang pernah saya liput sebagai jurnalis adalah kematian Brandon Lee. Itu meninggalkan ketakutan untukku seumur hidup akan senjata di lokasi syuting. Ini mengerikan," tulis jurnalis Mark Harris.
“Brandon Lee, Jon-Erik Hexum, dan sekarang Halyna Hutchins. Senjata properti seharusnya hanya menjadi alat peraga, bukan senjata mematikan," tulis salah satu warganet.