Suara.com - Polsek Metro Tanah Abang akan menelusuri kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang perempuan di pedestrian dekat Stasiun Sudirman. Aksi pelecehan seksual itu dilakukan oleh pria tidak dikenal dengan cara pamer alat kelamin.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmat Basuki mengatakan, lokasi kejadian pelecehan seksual itu masuk dalam wilayah hukum Tanah Abang, Jakarta Pusat. Karena itu, jajaran kepolisian terkait akan memburu pria yang memamerkan alat kelaminnya tersebut.
"Tetap akan dilakukan pencarian dengan berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait yang punya akses untuk rekaman CCTV di sekitar TKP tersebut," kata dia kepada wartawan, Jumat (22/10/2021).
Menurut Haris, pihaknya akan meningkatkan patroli di wilayah hukum Tanah Abang, termasuk di lokasi kejadian. Patroli akan dilakukan oleh polisi berseragam dan non seragam.
Baca Juga: Viral Aksi Pria Pamer Kelamin ke Wanita, Pedestrian di Stasiun Sudirman Juga Rawan Jambret
"Akan dilakukan peningkatan patroli ke wilayah baik oleh polisi patroli berseragam maupun patroli oleh polisi berpakaian preman," katanya.
Patroli itu, kata Haris, dilakukan guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki yang kerap melintasi lokasi kejadian.
Lokasi Sepi
Pantauan Suara.com, Jumat (22/10/2021), lokasi kejadian tepatnya terjadi di Jalan RM. Margono Djojohadikoesoemo, Jakarta Pusat tepatnya mengarah ke Stasiun Sudirman. Lokasi itu merupakan tempat pejalan kaki yang mengarah Jalan Jenderal Sudirman.
Suasana pada pukul 13.15 WIB di lokasi kejadian tampak sepi. Hanya terlihat beberapa pejalan kaki lalu lalang melintasi lokasi tersebut.
Baca Juga: Begini Suasana Lokasi Pria Pamer Kelamin Di Pedestrian Dekat Stasiun Sudirman
Lokasi tempat pria yang memamerkan alat kelaminnya itu juga bersebelahan dengan pinggiran Sungai Ciliwung. Terpantau ada beberapa pemulung dan pengemudi ojek online saja yang sedang duduk-duduk di sepanjang pedestrian tersebut.
Seorang warga bernama Idri mengatakan, di lokasi memang kerap terjadi tindak pidana. Salah satunya adalah aksi penjambretan.
"Baru dengar saya ada kejadian itu. Di sini itu sukanya kejadian jambret," kata dia di lokasi.
Idri mengakui jika lokasi kejadian memang sepi ketika siang dan malam hari. Biasanya, lalu lalang pejalan kaki mulai ramai ketika pagi dan sore hari, tepatnya ketika jam berangkat dan pulang kerja.
"Kalau siang sama malam memang sepi. Biasanya ramainya pas jam berangkat sama pulang kerja," sambungnya.
Soal peristiwa pelecehan seksual yang dilakukan pria tidak dikenal itu, Idri mengaku tidak mengetahuinya. Dia cuma mengatakan jika di lokasi memang minim penerangan ketika malam hari.
"Di sini gelap kalau malam. Apalagi kalau udah pulang kantor kan biasanya jam 5. Kalau udah malam ya sepi yang lewat," sambungnya.
Sebelumnya, berdasarkan video rekaman CCTV yang diunggah akun @breakfastwitxx di Twitter, peristiwa itu berawal saat seorang perempuan melintas saat jam pulang kerja menuju Stasiun Sudirman.
"Jadi beberapa waktu lalu gua sempat ketemu sama exhibitionism samping dekat rel itu tuh ada jalanan (JPO) ini," kata perempuan (yang menjadi korban) dalam video, yang dikutip Suara.com pada Jumat (22/10/2021).
Saat itu JPO yang dilewatinya kebetulan dalam keadaan sepi. Tidak ada siapa-siapa kecuali seorang pria yang menjadi pelaku dalam peristiwa ini.
Tiba di JPO, perempuan tersebut belum menyadari bahwa pelaku telah mengamatinya dari jauh. Ketika bergerak beberapa langkah dia langsung kaget dengan pemandangan yang dilihatnya.
"Ini gua lagi jalan, terus dia (pelaku) sudah buka celana tuh. Dia lagi memegang alat kelaminnya," ucap korban.
Mendapati kelakuakn bejat tersebut, sang perempuan dalam video langsung berusaha untuk melarikan diri.
"Terus gua baru ngeh (sadar), habis itu gua lari dan nangis. Gua teriak," ungkap korban yang belum diketahui namanya.
Sementara itu, pelaku sendiri usai melakukan perbuatan bejatnya tampak turut berlari, namun menuju arah yang berlawanan dengan korban.
Dalam narasi korban dan dalam rekaman video, pelaku kemudian sudah sampai di terowongan yang diduga dekat Stasiun Manggarai.
"Abis itu dia lewat nih, dia di kolong Manggarai nih, dia menuju kolong Manggarai nih. Dia sudah santai banget enggak kenapa-kenapa," ujar korban.
"Jadi benar-benar nih dia (pelaku) super sakit. Untuk teman-teman yang lewat sini hati-hati banget karena benar-benar nih orang berbahaya dan menyeramkan," imbuh dia.