Suara.com - Pemerintah Selandia Baru pada Jumat (22/10/2021) menetapkan target ambisius untuk memvaksinasi penduduknya sebesar 90 persen dari semua orang yang memenuhi syarat vaksin untuk mengakhiri lockdown Covid-19.
Associated Press melaporkan Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, berada di bawah tekanan untuk memberikan jalan menuju kebebasan bagi orang-orang yang tinggal di Auckland karena kota tersebut sudah dilockdown selama lebih dari dua bulan.
Di bawah kerangka kerja baru, orang yang tinggal di kota terbesar akan mendapatkan kembali banyak kebebasan mereka setelah 90 persen orang berusia 12 tahun ke atas di masing-masing dari tiga distrik divaksinasi sepenuhnya.
Daerah lain di negara tersebut yang tidak terpapar Covid-19 akan mendapatkan kebebasan yang lebih luas begitu mereka mencapai target vaksin sebesar 90 persen.
Baca Juga: Asyik Pembelajaran Daring Gegara Pandemi Covid-19, Ratusan Pelajar di Kalteng Menikah
Namun, orang-orang akan diminta untuk menggunakan sertifikat vaksin baru untuk mengunjungi tempat-tempat seperti bar, restoran, dan pusat kebugaran.
Pemerintah juga menjanjikan lebih banyak uang untuk membantu bisnis yang berjuang di bawah pembatasan lockdown dan untuk meningkatkan vaksinasi di antara Penduduk Asli Maori yang capaian vaksinasinya tertinggal.
Target vaksinasi Selandia Baru ditetapkan lebih tinggi daripada di banyak negara lain, tetapi Ardern mengatakan Auckland dapat mencapainya dalam beberapa minggu.
Namun karena tingkat vaksinasi telah meningkat, pejabat kesehatan merasa semakin sulit untuk meyakinkan para penolak vaksin Covid-19 yang tersisa untuk disuntik.
Saat ini, 89 persen warga Auckland yang memenuhi syarat vaksinasi telah mendapatkan setidaknya satu dosis dan 73 persen telah mendapatkan dosis kedua.
Baca Juga: Info Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Dosis 1 dan 2 di Malang, Lekas Daftar!
Rencana baru mengharuskan masing-masing dari 20 distrik kesehatan di Selandia Baru untuk mencapai target vaksin sebesar 90 persen.
Ardern tidak secara langsung membahas apa yang akan terjadi jika beberapa tempat gagal mencapai tujuan, meskipun mengindikasikan mungkin ada fleksibilitas jika angkanya mendekati target tersebut.
Namun, Pemimpin Oposisi Judith Collins mengatakan target itu akan sulit dicapai dan lockdown bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Collins menganjurkan untuk membuka kembali Selandia Baru secara penuh paling lambat 1 Desember 2021.
Selandia Baru sejauh ini telah menghindari pandemi terburuk setelah berhasil sepenuhnya memadamkan semua wabah sebelumnya melalui lockdown yang ketat, pelacakan kontak yang agresif, dan kontrol perbatasan yang ketat.
Tetapi Covid-19 varian delta yang lebih menular pada Agustus 2021 terbukti lebih bermasalah dan terus berkembang di Auckland walaupun ada lockdown.
Ardern mengatakan munculnya varian delta telah memaksa pemerintahnya untuk memikirkan kembali strategi eliminasi sebelumnya dan fokus pada vaksin Covid-19.
“Pesan saya kepada warga Selandia Baru yang belum mendapatkan dosis pertama mereka: Jika Anda ingin musim panas, jika Anda ingin pergi ke bar dan restoran, lakukan vaksinasi,” kata Ardern.
“Kalau mau potong rambut, lakukan vaksinasi. Jika Anda ingin pergi ke konser, atau festival, divaksinasi,” pungkasnya.
(Jacinta Aura Maharani)