Suara.com - Jika tuntutan geng bernama 400 Mawozo itu tak dipenuhi, maka mereka mengancam akan membunuh belasan misionaris AS yang mereka culik
Seorang pria Haiti yang mengaku sebagai kepala geng yang menculik misionaris AS dan Kanada mengancam akan membunuh "orang-orang Amerika ini" jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Dalam video yang diunggah di Youtube pada Kamis (21/10/2021), pria itu dikenal di Haiti sebagai Lamo Sanjou, pemimpin geng 400 Mawozo yang dituduh pihak berwenang berada di balik penculikan itu akhir pekan lalu.
16 warga AS dan satu Kanada, termasuk lima anak-anak, dari Christian Aid Ministries sedang melakukan perjalanan ketika diculik.
Mereka tidak diperlihatkan dalam video tersebut.
"Jika saya tak dapat yang saya butuhkan, orang-orang Amerika ini, saya akan bunuh mereka semua, dan saya akan tembakkan senjata besar di kepala mereka," kata pria dalam video itu.
Reuters tidak bisa mengonfirmasi kebenaran video itu atau kapan video itu dibuat.
Menteri Kehakiman Haiti Liszt Quitel mengatakan pekan ini bahwa para penculik meminta tebusan 1 juta dolar (Rp 14,2 miliar) untuk setiap orang yang mereka sandera.
Peristiwa itu menegaskan kasus-kasus penculikan di Haiti yang semakin buruk di tengah krisis ekonomi dan politik yang mendera negara Karibia itu.
Baca Juga: Kelompok Penculik di Haiti Minta Uang Tebusan Rp 240 M kepada AS dan Kanada
Video itu juga memuat cuplikan gambar tentang lima jenazah pria dalam peti mati yang disebut pria itu sebagai "tentara yang gugur".