"Kita hidup di dunia di mana pengaruh Taliban sangat besar di Twitter, tapi Presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima,” kata Trump dalam sebuah pernyataan tertulis yang dimuat dalam rilis perusahaan.
"TMTG didirikan dengan misi memberikan suara untuk semuanya. Saya senang karena sebentar lagi bisa membagikan pemikiran saya melalui TRUTH Social dan melawan Big Tech,” tambah Trump.
Facebook, Twitter dan platform media sosial lainnya sebelumnya memblokir akun Trump menyusul kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari silam.
Aksi kerusuhan itu dinilai ‘dihasut' oleh pidato Trump yang kerap mengklaim bahwa pemilu AS pada November lalu diwarnai kecurangan dan penipuan.
Pernyataan Trump tersebut telah dibantah oleh banyak pengadilan dan pejabat pemilu di negara bagian.
Pada Mei lalu, Trump juga sempat meluncurkan sebuah blog bernama "From the Desk of Donald J. Trump” (Dari Meja Donald J. Trump).
Blog ini digembar-gemborkan sebagai outlet media utama baru. Tetapi sebulan berselang, blog tersebut ditutup permanen.
Valuasi senilai 12,3 triliun rupiah
Menurut pernyataan TMTG, perusahaan akan bergabung dengan sebuah perusahaan cek kosong alias Special Purpose Acquistion Company - SPAC bernama Digital World Acquisition Corp (DWAC) untuk memuluskan proses IPO atau pencatatan saham perdana.
Baca Juga: Belum Menyerah dengan Media Sosial, Donald Trump Bakal Rilis TRUTH Social
Melalui transaksi ini, TMTG akan diberikan nilai awal perusahaan sebesar $875 juta (setara dengan Rp12,3 triliun).