Suara.com - Sebuah unggahan memperlihatkan seorang wanita penyandang disabilitas yang bekerja sebagai tukang menguliti jagung.
Kondisi wanita tersebut membuat warganet merasa kasihan.
Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @nenk_updatee. Dalam video tersebut, wanita itu tampak sedang menguliti jagung.
Jagung tersebut dia kuliti dan dimasukkan ke dalam sebuah ember besar.
Baca Juga: Polisi Banting Mahasiswa: Brigadir NP Ditahan Di Sel Khusus, Ditunda Naik Pangkat
Dirinya hanya mendapatkan gaji Rp 15 ribu untuk 60 liter jagung yang ia kuliti.
Hal tersebut membuat warganet merasa iba dan kasihan kepada wanita itu.
Gaji Rp 15 Ribu
Dalam video tersebut, dirinya memisahkan mengupas satu per satu biji jagung.
Wanita itu tampak mengenakan baju berwarna biru. Dirinya duduk dan menguliti jagung satu demi satu.
Baca Juga: Takut Kena Sinar Matahari, Penampilan Ibu Ini saat Menyetir Mobil Jadi Sorotan
Biji yang berhasil ia kupas dimasukan ke dalam ember hitam berukuran besar.
Berdasarkan video tersebut, wanita itu memiliki keterbatasan keadaan fisik.
Keduanya tangannya tampak tak memiliki jari. Meski demikian, wanita tersebut tetap bekerja sebagai tukang menguliti jagung.
Hal tersebut dia lakukan agar mendapatkan uang untuk menyambung hidupnya.
Dijelaskan dalam video itu, hasil dari pekerjaannya itu dia hanya mendapatkan Rp 15 ribu.
Wanita tersebut bisa menguliti jagung selama tiga hari dengan total 60 liter jagung.
Satu liter jagung dihargai Rp 250, sehingga wanita tersebut mendapatkan Rp 15 ribu untuk 60 liter jagung yang ia kuliti.
"Jangan kupa bersyukur. Protolin jagung 3 hari dapat 60 liter x 250 perak," tulis keterangan dalam video itu.
Komentar Warganet
Kisah wanita disabilitas tersebut membuat warganet merasa iba. Mereka ikut memberikan komentarnya.
"Ya Allah nyesek lihatnya," kata warganet.
"Kok tega ya gaji segitu padahal keadaan mbaknya kasihan," ujar warganet.
"Tangan lengkap aja suka sakit kalau meretelin jagung, ini sampe 60 liter sebanyak apa ya, semangat ya mbak," komentar warganet.
"Yang ngasih gaji 250 rupiah per liternya apa nggak tega sih. Kalau yang ngasih kerja itu tergolong mampu, keterlaluan ngasih upah segitu," balas warganet.
"Masalahnya bukan nggak bersyukur, tapi ini kebangetan yang ngegaji, mesti dijedotin dulu kepalanya, nggak manusiawi sekali gaji segitu," imbuh warganet lain.