Di Depan Moeldoko, Perwakilan BEM SI Minta Firli Bahuri Dipecat Sebagai Ketua KPK

Kamis, 21 Oktober 2021 | 18:20 WIB
Di Depan Moeldoko, Perwakilan BEM SI Minta Firli Bahuri Dipecat Sebagai Ketua KPK
Perwakilan massa BEM SI menyampaikan tuntutannya langsung di depan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perwakilan massa BEM SI menyampaikan tuntutannya langsung di depan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Salah satu tuntutan mereka adalah meminta Firli Bahuri dipecat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ratusan massa BEM SI berunjuk rasa memperingati tujuh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).

Setelah bernegosiasi, akhirnya Moeldoko menemui lima perwakilan BEM SI di hadapan ratusan massa pengunjuk rasa.

"Berhentikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK," kata Koordinator Pusat BEM SI, Kharuddin, dihadapan Moeldoko.

Tak hanya itu mereka juga meminta Jokowi membatalkan pemecatan 58 pegawai KPK dan mengeluarkan Perppu.

"Batalkan TWK. Hadirkan Perppu atas UU KPK no. 19 tahun 2019 serta Kembalikan marwah KPK sebagai realisasi janji-janji Jokowi dalam agenda pemberantasan Korupsi," tegas Kharuddin.

Kemudian ada juga tuntutan mereka di luar perbaikan KPK, yaitu menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang untuk membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Selanjutnya menuntut dan mendesak pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih relatif rendah.

Lalu, menuntut dan mendesak pemerintah untuk mengembangkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalam negeri, tanpa menjadikan utang luar negeri sebagai salah satu sumber pembangunan negara.

Baca Juga: Kepala KSP Moeldoko Temui Ratusan Massa Pendemo Jokowidari Balik Barikade Kawat Berduri

Mendapat sejumlah tuntutan, Moeldoko menyatakan akan mengajak mahasiswa bertem lebih lanjut di kantornya untuk berdiskusi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI