Suara.com - Mantan Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta, Yuniarto tak menepis bahwa pengadaan lahan Munjul, Jakarta Timur akan dipergunakan untuk pembangunan rumah DP 0 persen. Lahan itu diusulkan masuk dalam program Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.
Hal itu disampaikan Yuniarto dalam kesaksiannya untuk terdakwa eks Direktur Utama PT Perumda Pembangunan Jaya, Yoory Corneles di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).
Jaksa KPK awalnya menanyakan terkait rumah DP 0 persen kepada Yuniarto. Pertanyaan yang disampaikan Jaksa soal siapa orang yang pertama kali mengusulkan lahan Munjul digunakan untuk rumah DP 0 persen.
Mendengar pertanyaan Jaksa KPK, saksi Yuniarto menyebut bahwa rumah DP 0 persen merupakan program gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih tahun 2017-2022, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno.
"Pertama, ada (mengusulkan) dari programnya bapak gubernur dan wagub terpilih, pak Anies Rasyid Baswedan (dan) bapak Sandiaga Uno. Sebagaimana ketentuan, nanti itu diusulkan sebagai program dalam RPJMD, waktu penyusunan melalui proses tertentu dengan DPRD, setelah itu ada kesepakatan, diwujudkan dalam Perda," kata Yuniarto dalam sidang.
Yuniarto menjelaskan program rumah DP 0 Persen diperuntukan untuk masyarakat yang mendapatkan penghasilan rendah. Dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat agar mempunyai sebuah hunian.
"(Rumah) DP 0 persen ini merupakan program, kebutuhan rumah, diperuntukan untuk masyarakat ekonomi rendah," katanya.
Lebih lanjut, kata Yuniarto kembali dicecar mengenai mekanisme rumah DP 0 persen ini. Namun, ia tak mengetahui secara detail. Lantaran tak terlalu memahami program tersebut.
"Saya dapat info sudah terjual sekian ratus unit, mekanismenya itu tidak di kami. Karena itu ada dinas perumahan yang membawahi mekanisme DP 0 persen," imbuhnya.
Baca Juga: Terjerat Hukum, Pemprov DKI Tidak Lanjuti Proyek Rumah DP 0 Rupiah di Lahan Munjul
Dakwaan Jaksa