Polwan dan Kowad TNI Bagi-bagi Roti, Mahasiswa Pendemo Jokowi: Hati-hati Pencitraaan!

Kamis, 21 Oktober 2021 | 16:16 WIB
Polwan dan Kowad TNI Bagi-bagi Roti, Mahasiswa Pendemo Jokowi: Hati-hati Pencitraaan!
Polwan dan Kowad TNI Bagi-bagi Roti, Mahasiswa Pendemo Jokowi: Hati-hati Pencitraaan! Aparat TNI wanita dan Polwan saat bagi-bagi roti ke mahasiswa pendemo 7 tahun kepemimpinan Jokowi. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan mahasiswa dari elemen lain hingga kekinian masih bertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021) sore. Mereka masih berunjuk rasa sebagai respons atas tujuh tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di sela-sela aksi, sekitar pukul 15.15 WIB, aparat keamanan dari Polres Jakarta Pusat mengumumkan bahwa mereka akan memberikan makanan ringan kepada para mahasiswa yang beraksi.

Pengumunan itu disampaikan lewat pengeras suara dari balik kawat berduri yang terpasang di Jalan Medan Merdeka Barat.

"Tolong polwan berikan ini ada sedikit roti kepada adik-adik kita para mahasiswa yang kelelahan."

Sontak, sejumlah polisi wanita dan Korps Wanita Angkatan Darat berhijab langsung membagikan roti di tengah demonstrasi mahasiswa.

Hanya saja, koordinator lapangan yang berada di atas mobil komando langsung meneriakkan yel-yel dan menolak pemberian tersebut.

"Hati-hati, hati-hati pencitraan," teriak koordinator lapangan dari pengeras suara.

BEM SI Aksi di Patung Kuda

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM) menggelar aksi unjuk rasa bertepatan dengan tujuh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021). Aksi itu digelar sebagai refleksi bahwa pada kenyataannya Jokowi tidak memajukan Indonesia.

Baca Juga: Resmikan Jembatan Sei Alalak Banjarmasin, Jokowi: Tahan Gempa Dan Mampu Bertahan 100 Tahun

Demikian hal itu disampaikan oleh Alvian selaku koordinator lapangan aksi sekaligus perwakilan BEM UNJ. Kata dia, Presiden dalam hal ini justru membikin Indonesia mundur -- khususnya dalam dua tahun ke belakang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI