Sanjung Jokowi, Sekjen PDIP: Pemerintah Sebelumnya Banyak Rapat, Tak Ambil Keputusan

Kamis, 21 Oktober 2021 | 14:37 WIB
Sanjung Jokowi, Sekjen PDIP: Pemerintah Sebelumnya Banyak Rapat, Tak Ambil Keputusan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia dapat dikendalikan. (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, kembali memberikan sanjungan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia menyebut, Jokowi adalah pemimpin yang berbeda dari pemerintahan sebelumnya.

Ceritanya, Hasto awalnya menyatakan, adanya apresiasi yang diterima Jokowi menjadikan PDIP sebagai partai pengusung mengaku bangga.

Menurutnya, Jokowi sebagai pemimpin turun ke bawah, melihat akar persoalan pokok dari Covid-19 mencari solusi. Dimulai dari refocusing anggaran, kebijakan penyeimbang antara pembatasan sosial dan pertumbuhan ekonomi serta terdepan dalam pengadaan vaksin.

Kemudian Hasto menilai Jokowi berbeda dengan pemimpin yang lain di mana disebut lebih punya kelebihan. Ia kemudian membandingkan dengan kepemimpinan pemerintahan 10 tahun sebelum Jokowi yang disebut terlalu banyak rapat tak ada keputusan.

Baca Juga: 2 Tahun Jokowi-Maruf, Ekonomi Makin Baik Atau Sebaliknya?

"Pak Jokowi punya kelebihan dibanding pemimpin yang lain. Beliau adalah sosok yang turun ke bawah, yang terus memberikan direction, mengadakan ratas (rapat kabinet terbatas) dan kemudian diambil keputusan di rapat kabinet terbatas. Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan," kata Hasto saat membuka Webinar Penganggaran Desa Wisata Perancangan Kebijakan Penganggaran Desa Wisata di kantor DPP PDIP, Kamis (21/10/2021).

Menurut Hasto, Jokowi setiap mengadakan rapat selalu mengambil keputusan yang bisa dijabarkan dalam perspektif koordinasi antara pusat dan daerah.

Ia kemudian mencontohkan Jokowi bersama para pembantunya antara lain Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, sebagai satu kesatuan tim kesatuan tim negosiator. Sehingga akhirnya, Indonesia bisa mendapatkan vaksin. Kemudian dilanjutkan percepatan di dalam melakukan gerakan vaksinasi yang dilakukan seluruh elemen negara.

"Meskipun banyak kritik, tetapi Pak Jokowi tetap menampilkan seorang pemimpin yang tahan uji terhadap kritik dan terus berjuang melakukan tugas-tugasnya sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan," tuturnya.

"Tetap bergerak karena apa pun di tengah pandemi ini Pak Jokowi menerapkan suatu prinsip bagaimana keselamatan rakyat, keselamatan bangsa dan negara merupakan hukum tertinggi yang harus dijawab setiap pemimpin," sambungnya.

Baca Juga: Sebut Jokowi Punya Kelebihan, Sekjen PDIP: Beda Dengan Pemerintah 10 Tahun Sebelumnya

Hasto menambahkan, apa yang telah dilakukan Jokowi satu napas dengan kebijakan Megawati Soekarnoputri. Ia mengklaim, hal tersebut merupakan satu perpaduan yang sangat sempurna.

"Selama pandemi, ibu Megawati memberikan suatu arahan kalau kita bandingkan instruksi-instruksi yang diberikan partai politik di dalam mengatasi pandemi, maka Ibu Megawati lah yang paling detail," ujarnya lagi.

"Di tingkat nasional Pak Jokowi memberikan direction untuk menggerakan seluruh elemen negara, menggerakan seluruh elemen pemerintahan untuk membantu, termasuk kebijakan relokasi anggaran. Sementara Ibu Megawati menggerakkan seluruh elemen kepartaian," ujarnya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI