Suara.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM) telah berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (21/10/2021) hari ini. Mereka menggelar aksi unjuk rasa bertepatan dengan tujuh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pantauan Suara.com pukul 11.30 WIB, ratusan kurang lebih seratus mahasiswa terlihat bergerak dari kawasan IRTI Monas menuju Patung Kuda.
Meski hujan deras mengguyur, massa mahasiswa tetap menggelar aksi unjuk rasa sambil melantunkan sejumlah orasi dari mobil komando.
Semula aksi ini akan digelar di kawasan Istana Negara. Namun, massa mahasiswa hanya berkumpul dalam satu barikade dengan sejumlah papan tuntutan yang dibawa.
Baca Juga: Nadiem, Firli Bahuri Hingga Luhut Panjaitan, BEM UI Desak Jokowi Copot 9 Pejabat Ini
Sebelumnya, dalam undangan yang diterima Suara.com, aksi rencananya akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Dalam keterangan dalam undangan itu, BEM SI menyebutkan jika tujuh tahun pemerintahan Jokowi tidak banyak membawa terobosan untuk mengatasi masalah - masalah yang ada di Indonesia.
"Sangat disayangkan lagi bahwa selama menjabat dua periode ini semua usaha yang dilakukan Jokowi tidak membawa hasil," tulis BEM SI dalam undangan tersebut.
Dijaga Ribuan Aparat Gabungan
Polres Metro Jakarta Pusat dibantu aparat TNI sudah melakukan persiapan pengamanan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan. Total ada 2.149 personel yang telah disiagskan.
Baca Juga: 2 Tahun Jokowi-Maruf, Survei Ungkap Publik Anggap Wakil Presiden Hanya Ban Serep
"Ada 2.149 personel gabungan," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Sam menambahkan,merujuk arahan Kapolres Metro Jakarta Pusat, pihaknya akan melakukan antisipasi mengingat DKI Jakarta masih cukup penyebaran virus Covid-19. Atas hal itu, pencegahan dilakukan agar kerumunan tidak terjadi.
"Kami mencegah timbulnya kerumuman hingga mengakibatkan klaster baru. Karena sudah di atur dalam UU terkait kesehatan masyarakat diatas segalanya," papar Sam.
Sam melanjutkan, pihaknya akan tetap humanis dalam hal pengamanan aksi. Nantinya, petugas akan mengedepankan pendekatan yang baik kepada mahasiswa.
"Intinya hindari bersifat eksesif. Anggap yang melakukan unjuk rasa yaitu adik-adik kita," papar Sam.