CEK FAKTA: Bocah 13 Tahun Penyebab Facebook dan Instagram Down di Seluruh Dunia, Benarkah?

Rabu, 20 Oktober 2021 | 13:58 WIB
CEK FAKTA: Bocah 13 Tahun Penyebab Facebook dan Instagram Down di Seluruh Dunia, Benarkah?
CEK FAKTA Bocah 13 Tahun Penyebab Facebook dan Instagram Down di Seluruh Dunia. (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar narasi bocah 13 tahun asal China, Sun Jisu meretas Facebook, WhatsApp, dan Instagram sampai down di seluruh dunia beberapa waktu lalu.

Narasi ini dibagikan oleh akun Facebook Mismaya Alkhaerat (fb.com/mismaya.alkhaerat) pada 6 Oktober 2021. Akun ini mengunggah sebuah gambar seorang anak laki-laki berkacamata yang diklaim sebagai peretas China, Sun Jisu.

Akun ini menjelaskan jika bocah peretas itu yang menjadi penyebab gangguan Facebook, WhatsApp, dan Instagram secara global pada awal Oktober lalu. Akibat gangguan itu, terjadi keruhian miliaran di seluruh dunia.

Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:

Baca Juga: Facebook Buka Lowongan 10.000 Pekerja untuk Bangun Teknologi Metaverse

Anak kecil ini yang membuat kita Galau Kemarin …. Minion Divers Hurghada Peretas Cina yang mengganggu Facebook, WhatsApp, dan Instagram di seluruh dunia. Bocah 13 tahun, Sun Jisu, yang meretas tiga situs dan juga menyebabkan karyawan Facebook dilarang memasuki markas besar lembaga global setelah menonaktifkan portal elektronik dan menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai miliaran dolar di seluruh dunia…..

CEK FAKTA Bocah 13 Tahun Penyebab Facebook dan Instagram Down di Seluruh Dunia. (Turnbackhoax.id)
CEK FAKTA Bocah 13 Tahun Penyebab Facebook dan Instagram Down di Seluruh Dunia. (Turnbackhoax.id)

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi bocah 13 tahun menjadi penyebab gangguan Facebook, WhatsApp, dan Instagram adalah tidak benar.

Faktanya, Facebook telah menjelaskan gangguan tersebut disebabkan oleh kesalahan internal, bukan aktivitas jahat peretasan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Komedian Sule Dikabarkan Meninggal Dunia akibat Kecelakaan, Benarkah?

Untuk diketahui, Facebook tumbang selama lebih dari enam jam pada tanggal 4 Oktober 2021 di seluruh dunia. Selain Facebook, gangguan juga melanda platform milik Mark Zuckerberg tersebut, yaitu Instagram dan WhatsApp.

Dalam pernyataan tertulis tertanggal 4 Oktober 2021, Facebook mengatakan bahwa “tidak ada aktivitas jahat di balik pemadaman ini — akar masalahnya adalah perubahan konfigurasi yang salah di pihak kami.

Di pernyataan tertulis terpisah tertanggal 5 Oktober 2021, perusahaan media sosial raksasa itu mengatakan pemadaman tersebut “tidak disebabkan oleh aktivitas jahat, tetapi kesalahan yang kami buat sendiri.

Sementara itu, foto anak laki-laki di unggahan itu juga bukan Sun Jisu, melainkan seorang anak berusia 12 tahun bernama Wang Zhengyang. Foto diambil saat Wang Zhengyang berbicara di konferensi keamanan internet Beijing pada tahun 2014 setelah meretas sistem komputer sekolahnya.

Dilansir dari AFP, pencarian gambar terbalik menemukan foto anak laki-laki yang diklaim sebagai peretas tiga media sosial itu diterbitkan di laporan ECNS pada tanggal 28 September 2014. ECNS merupakan portal berbahasa Inggris dari Chinese News Service, kantor berita yang dikelola pemerintah Tiongkok.

Keterangan foto di laporan itu berbunyi: “Wang Zhengyang, peretas termuda di Tiongkok, menghadiri dan berbicara di Konferensi Keamanan Internet Tiongkok 2014 di Beijing pada tanggal 24 September 2014.

Selain itu, dua paragraf pertama laporannya berbunyi: “Anak laki-laki berusia dua belas tahun, Wang Zhengyang, telah menjadi sensasi di Konferensi Keamanan Internet Tiongkok di Beijing, sebagai peretas termuda di negara itu. Dia memulai perjalanannya dengan meretas sistem sekolahnya untuk menghindari menghabiskan waktu mengerjakan pekerjaan rumah.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, maka narasi bocah 13 tahun asal China, Sun Jisu meretas Facebook, WhatsApp, dan Instagram sampai down di seluruh dunia adalah hoaks.

Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI