Suara.com - Otoritas Israel pada Selasa (19/10/2021) waktu setempat, memindahkan seorang tahanan Palestina, yang melakukan mogok makan, ke unit perawatan intensif (ICU) karena kondisi kesehatannya yang memburuk.
Melansir laman kantor berita Anadolu, Rabu (20/10/2021), Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) mengatakan Miqdad al-Qawasmeh, yang berada di pusat medis Kapalan Israel, dipindahkan ke unit perawatan intensif setelah kesehatannya memburuk secara tiba-tiba.
Al-Qawasmeh melakukan mogok makan 90 hari untuk memprotes pemenjaraannya di bawah penahanan administratif Israel tanpa tuduhan atau pengadilan.
Dia telah menghabiskan sekitar empat tahun di penjara Israel pada waktu yang berbeda.
Baca Juga: Pedang Prajurit Perang Salib Ditemukan di Israel, Berusia 900 Tahun
Kebijakan penahanan administratif memungkinkan pihak berwenang untuk memperpanjang penahanan seorang tahanan tanpa tuduhan atau pengadilan.
Ada sekitar 4.850 tahanan Palestina di penjara Israel, termasuk 520 tahanan administratif, menurut lembaga yang peduli dengan urusan tahanan. (Sumber: Anadolu)