Suara.com - Selama pandemi virus corona Covid-19, anak-anak memang harus sekolah secara daring. Nyatanya tak semua anak di Indonesia bisa mengakses jaringan internet dengan mudah.
Seperti unggahan akun instagram @nttupdate di mana seorang anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dipanggul gurunya agar bisa mengakses sinyal.
"Kisah pilu di SD Langgo Satarmese kabupaten Manggarai, akibat signal yang tidak menentu," tulis akun tersebut.
Pada slide pertama diketahui bahwa murid tersebut sedang mengikuti ANBK.
Baca Juga: Viral Penjual Frozen Food Tanpa Izin Edar Terancam Denda Rp 4 Miliar, BPOM Buka Suara
Sementara di slide kedua, guru terlihat harus manjat di pojokan sekolah untuk dapat sinyal saat mengisi survey lingkungan belajar.
"Semoga ada perhatian dari pemerintah. Jauh dari pusat ibu kota negara, mereka tetap semangat dalam melaksanakan program pemerintah," imbuh akun tersebut.
Unggana tersebut mendapat berbagai komentar dari warganet.
"Luar Biasa, The Real Hero hormat untuk para guru yang di tengah ketebatasan namun tetap semagat," komentar warganet.
"Memang kalau yang namanya pengabdian, guru-guru di NTT dan NTB tiada bandingannya, semangat terus adik-adik," tambah warganet lain.
Baca Juga: Baru Pulang dari RS Ngaku Bisa Freestyle Pakai Kursi Roda, Warganet: Kasian Tapi Ngakak
"Terharu. Semangat pak guru. Tuhan berkati selalu," tulis warganet.
Dalam hal ini, aktivis sekaligus sastrawa Dicky Senda juga sempat mengomentari ungghan tersebut dalam akun Twitternya.
"Padahal ini daerahnya pak Menkominfo loh. Selan adanya internet, yang masih menjadi persoalan lain adalah kecepatnnya dan juga harga paket yang aduhai mahalnya," cuitnya pada Selasa (19/10/2021).
Menteri Komunukasi dan Teknologi Informasi RI, Johnny G. Plate sendiri lahir di Kabupaten Manggarai, NTT.