Lama Ditinggal Merantau, Pria Syok Laptopnya Jadi Sarang Hewan ini

Selasa, 19 Oktober 2021 | 20:34 WIB
Lama Ditinggal Merantau, Pria Syok Laptopnya Jadi Sarang Hewan ini
Ilustrasi Laptop (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Viral momen seorang pria yang terkejut mendapati laptopnya menjadi sarang semut setelah ditinggalkan cukup lama. Cerita tersebut dibagikan oleh pemilik akun TikTok Anwarrr26 belum lama ini.

Dalam video singkat yang dibagikan, tampak sang pemilik akun memperlihatkan kondisi laptopnya yang sudah dikerumuni semut. Hal tersebut terjadi karena laptopnya telah ditinggalkan cukup lama.

"Gara-gara ditinggal merantau," tulis sang pemilik akun sebagai keterangan video, seperti dikutip oleh Suara.com, Selasa (19/10/2021).

Keyboard, touchpad, dan layarnya terlihat dikerumuni semut. Beberapa bagian di laptop berwarna putih itu pun menjadi hitam karena dikerumuni semut cukup lama. 

Baca Juga: Viral Penjual Frozen Food Tanpa Izin Edar Terancam Denda Rp 4 Miliar, BPOM Buka Suara

Menurut keterangan sang pemilik akun, ia menyimpan banyak file penting di laptop tersebut.

"Banyak file-file penting padahal," ungkapnya.

Pada kolom komentar, sang pemilik akun menuturkan bahwa laptopnya telah mati total.

Lama Ditinggal Merantau, Pria Syok Laptopnya Jadi Sarang Hewan ini (TikTok)
Lama Ditinggal Merantau, Pria Syok Laptopnya Jadi Sarang Hewan ini (TikTok)

Melihat video tersebut, warganet memberikan beragam tanggapan. Beberapa dari mereka menuturkan pengalaman serupa.

"Kaki semutan (X) Laptop semutan (V)," ujar warganet.

Baca Juga: Baru Pulang dari RS Ngaku Bisa Freestyle Pakai Kursi Roda, Warganet: Kasian Tapi Ngakak

"Laptopnya mungkin bau pandan, makannya dikerubungin semut wkwk," kata warganet.

"Semut kenapa suka di laptop ya," tutur warganet sambil menambahkan emoji sedih.

"Tapi emang bener semut suka banget di celah-celah laptop," tulis warganet.

"Tukang service: Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkehendak lain," ucap warganet.

Cara Merawat Baterai Laptop Agar Tetap Awet dan Tidak Bocor

Merawat baterai laptop adalah kewajiban bagi semua orang yang menginginkan perangkatnya bisa berumur panjang dan tetap bekerja secara optimal. Tanpa pemakaian yang hati-hati, baterai lebih cepat bocor dan akhirnya mempengaruhi kinerja dari perangkat Anda.

Ilustrasi laptop yang hilang (Shutterstock).
Ilustrasi laptop yang hilang (Shutterstock).

Sebab, baterai menjadi penopang seluruh kegiatan yang Anda lakukan melalui laptop. Baik itu gaming, menonton film, mengerjakan pekerjaan kantor dan lain sebagainya.

 Terlebih lagi laptop terbaru saat ini mulai beralih ke baterai tanam. Jika sampai bocor atau mengalami kerusakan, biaya untuk mengganti tergolong cukup mahal.

Berikut ini beberapa cara merawat baterai laptop yang baik dan benar. Seperti yang dilansir dari laman Leskompi, inilah cara merawat baterai laptop agar tetap awet.

Segera Cabut Charge

Salah satu faktor yang bisa membuat baterai laptop bocor adalah tidak segera mencabut charge pada saat baterai sudah terisi 100%. Ketika Anda membiarkan kapasitas baterai yang penuh terus dialiri listrik, maka hal itu akan merusak komponen-komponen baterai.

Supaya baterai laptop tidak cepat bocor, hindari mengisi daya ketika sedang ingin bepergian atau sedang tidur. Segera cabut charge apabila persentase daya sudah 100% atau full.

Jangan Sampai Mati Total

Banyak yang bertanya, berapa jam baterai laptop bisa bertahan? Jawabannya adalah sekitar 5-7 jam. Tergantung dari merek dan spec baterai laptop yang Anda miliki.

Setelah mengetahui rata-rata waktu pemakaian laptop, mulai sekarang Anda harus lebih berhati-hati. Jangan sampai membiarkan laptop mati total, hanya gara-gara keasyikan bermain game atau menonton film.

Pasalnya, kebiasan menggunakan laptop sampai daya baterainya tersisa 0% bisa berakibat fatal. Laptop yang mati secara mendadak ketika bekerja akan membuat komponen baterai lebih cepat rusak.

Salah satu cara yang ampuh untuk menjaga baterai laptop agar tetap awet dalam jangka waktu lama adalah segera mengecas ketika persentase daya baterai 20%.

Minimalisasikan Multitasking

Membuka beberapa aplikasi sekaligus ketika bekerja memang membuatnya lebih mudah dan cepat selesai. Namun sebaiknya tidak terlalu sering melakukan hal ini, karena bisa berdampak buruk terhadap baterai laptop.

Ketika melakukan multitasking, laptop bekerja lebih keras dari biasanya. Sehingga membuat baterai lebih cepat terkuras. Kebiasaan tersebut jelas kurang bagus untuk umur baterai laptop.

Mengatur Brightnes ke Rendah

Selain aplikasi yang dijalankan, faktor lain yang dapat mempengaruhi konsumsi daya baterai adalah layar. Semakin terang kecerahan layar, maka daya baterainya menjadi lebih cepat terkuras.

Jika Anda bekerja di dalam ruangan, tentu lebih baik mengatur kecerahan agar tetap rendah. Menurut pengalaman admin, mengatur brightness ke angka 5 sudah cukup nyaman untuk pemakaian di dalam kantor.

Selain membuat baterai lebih awet, mengatur tingkat kecerahan menjadi rendah juga bagus untuk kesehatan mata. Mata menjadi tidak cepat lelah.

Perhatikan Suhu Pada Saat Nge-Charge

Laptop yang digunakan dalam waktu cukup lama biasanya akan mudah memanas dan daya baterainya habis. Pada momen-momen seperti ini, biasanya Anda mencharge laptop dan menggunakan kembali. Bukankah demikian?

Mulai sekarang hindari kebiasaan seperti ini, karena laptop yang berada dalam suhu panas dan mendapatkan arus listrik jelas tidak baik.

Komponen baterai bisa terpengaruh dan kehilangan kemampuan menyimpan daya. Pada akahirnya, jika terlalu sering dibiarkan seperti itu menyebabkan baterai menjadi boros.

Pakai Charger Original

Setiap laptop dibekali charge masing-masing dengan kecepatan arus daya berbeda. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan supaya menggunakan charge original yang kecepatan arus listriknya stabil.

Charge KW yang Anda gunakan membuat baterai menjadi cepat rusak karena arus listrik tidak stabil. Daya yang masuk ke dalam baterai tidak stabil, terkadang terlalu kecil dan terlalu besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI