Suara.com - Seorang pria tunawisma memperkosa penumpang wanita di dalam kereta komuter di pinggiran kota Philadelphia di hadapan penumpang lainnya.
Tragisnya, penumpang lain tak ada yang membantu korban atau bahkan menelepon 911, ungkap polisi yang menangani kasus ini.
Menyadur New York Post Selasa (19/10/2021), serangan ini terjadi sekitar pukul 10 malam pada hari Rabu dan terekam dalam video pengawasan.
Dalam rekaman itu, tampak penumpang lain berada di gerbong kereta, menurut Inspektur Timothy Bernhardt dari Departemen Kepolisian Upper Darby.
Baca Juga: Polisi Tolak Laporan Wanita Hampir Diperkosa, Alasannya Belum Vaksin
“Apakah mereka menonton? Saya tidak tahu. Sekali lagi, kami masih mempelajari video itu tapi ada banyak orang, menurut pendapat saya, yang seharusnya ikut campur.”
"Seseorang seharusnya melakukan sesuatu,” kata Inspektur Timothy Bernhardt, CBS-3 Philadelphia melaporkan.
“Ini berbicara tentang di mana kita berada dalam masyarakat; Maksudku, siapa yang akan membiarkan hal seperti itu terjadi? Meresahkan.”
Bernhardt mengatakan karyawan Otoritas Transportasi Pennsylvania Tenggara yang menelepon polisi untuk melaporkan "ada yang tidak beres" dengan seorang wanita di dalam kereta.
Polisi menunggu di perhentian berikutnya untuk menangkap tersangka dalam tindakan itu, kata juru bicara agensi dalam sebuah pernyataan, menurut NBC-10 Philadelphia.
Baca Juga: Dicekoki Miras, Gadis di Lampung Tengah Diperkosa Empat Remaja hingga Hamil
Mereka menangkap Fiston Ngoy, 35, yang diyakini sebagai tunawisma, lapor stasiun tersebut. Ngoy didakwa dengan pemerkosaan, penyerangan tidak senonoh yang diperparah dan jumlah terkait, kata polisi.
Dia tetap berada di balik jeruji besi sebagai pengganti 10% dari jaminan $180.000, ABC-6 Philadelphia melaporkan.