Suara.com - Sholat istikharah adalah sholat sunnah dalam rangka meminta petunjuk dan keberkahan kepada Allah SWT. Lalu bagaimana niat sholat istikharah tersebut?
Dalam Fiqih Empat Madzhab, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi menjelaskan bahwa disunnahkan bagi setiap muslim untuk melakukan dua rakaat sholat istikharah saat hendak menentukan sesuatu dan diawali dengan niat sholat istikharah. Terutama saat merasa bimbang atau ragu ketika menentukan pilihan.
Adapun lafadz niat sholat istikharah yang perlu dibaca sebelum mulai sholat adalah sebagai berikut ini.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan
Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat shalat sunnah istikharah dua raka’at karena Allah Ta’ala".
Berikut ini tata cara sholat istikharah secara praktis:
- Niat shalat istikharah
- Takbiratul ihram, kemudian membaca doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Al Qur’an, lebih utama Surat Al Kafirun
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Al Qur’an, lebih utama Surat Al Ikhlas
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud dengan tuma’ninah
- Duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
- Salam
- Lalu membaca doa istikharah yang telah Rasulullah ajarkan.
Syaikh Musthafa Al Bugha dalam Fiqih Manhaji mengatakan, bahwa sholat istikharah merupakan sunnah bagi seseorang yang mengharapkan suatu hal yang mubah, tapi dirinya tidak tahu apakah itu baik baginya. Sedangkan Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menerangkan, sholat ini disunnahkan ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan sedangkan dirinya ragu-ragu mana yang terbaik.
Baca Juga: Niat Sholat Gerhana Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaanya
Masalah apapun asalkan bukan perkara haram, Islam mensyariatkan untuk mengerjakan sholat istikharah dalam rangka minta petunjuk kepada Allah SWT mengenai mana yang terbaik. Bukan hanya pilihan jodoh dan pekerjaan saja, meskipun dua hal ini yang paling populer.
Sayyid Sabiq menjelaskan, bahwa sholat istikharah boleh berupa sholat sunnah apa saja. Baik sholat sunnah rawatib, sholat sunnah tahiyatul masjid, maupun sholat sunnah lainnya. Yang penting, setelah sholat sunnah dua rakaat, kita berdoa kepada Allah SWT dengan doa istikharah.
Berikut ini adalah bacaan doa istikharah sebagaimana riwayat Imam Bukhari dari Jabir bin Abdullah.
"Alloohumma innii astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudrotik, wa as-aluka min fadhlikal adhiim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta ‘alaamul ghuyuub. Alloohumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro khoirun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii faqdurhu lii wayassirhu lii tsumma baariklii fiih. Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdur lil khoiro haitsu kaana tsumma ardlinii".
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu, dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau Maha Tahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini. Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya bagiku, maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya".
Seperti itulah niat sholat istikharah serta tata cara dan doanya. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan mengabulkan apa yang anda inginkan dengan cara yang baik.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama