Awalnya Bikin Geram Ajak Orang Tak Vaksinasi, Endingnya Plot Twist

Selasa, 19 Oktober 2021 | 18:13 WIB
Awalnya Bikin Geram Ajak Orang Tak Vaksinasi, Endingnya Plot Twist
Awalnya ajakan tak vaksin (instagram.com/fotokeramikindonesia/)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu tatangan vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah berita palsu. Termasuk ajakan untuk tidak mengikuti vaksinasi.

Sebuah unggahan Instagram sempat membuat heran karena dengan terang-teranga melarang untuk tidak melakukan vaksinasi. 

"Jangan vaksin," tulis akun @fotokermikindonesia pada instagram mereka. 

Namun ketika slide kedua digeser, unggahan tersebut malah jadi plot twist. 

Baca Juga: Viral, Kuli Bangunan Serang Petugas Vaksinasi Covid-19 di Bogor Secara Membabi Buta

"Layanan pembuatan kermik untuk batu nisan," tulis pada unggahan tersebut. 

"Get your vaccines right away (dapatkan vaksin Anda segera)" tambah mereka.

Unggahan tersebut ternyata adalah iklan untuk pembuatan foto keramik batu nisan. Mereka mengibaratkan bahwa tak mendapatkan vaksin akan pesan foto keramik nisan kemudian. 

Iklan tersebut mendapatkan berbagai komentar dari warganet. 

"Inilah lulusan S3 Marketing," tulis warganet pada kolom komentar. 

Baca Juga: Celine Evangelista Ternyata Sudah Urus Cerai dari Stefan William, Ngaku Capek Nangis

"Ini sama aja nyuruh orang mati enggak sih," tambah warganet. 

"Iklan yang jenius ini sih," komentar warganet. 

"Ini baru iklan pintar," imbuh lainnya. 

Awalnya ajakan tak vaksin (instagram.com/fotokeramikindonesia/)
Awalnya ajakan tak vaksin (instagram.com/fotokeramikindonesia/)


Vaksinasi memang menjadi salah satu jalan untuk mengakhiri pandemi. Selain mencegah risiko penuralaran, vaksin juga mengurangi potensi penyakit Covid-19 parah dan Long Covid. 

Berdasarkan data klaim keperawatan pasien Covid-19 di rumah sakit pada periode Mei-Juli 2021 di Indonesia, efek perlindungan vaksin terhadap pasien Civid-19 yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap bisa melindungi 73 persen dari risiko kematian. 

"Kalau pasien Covid-19 yang sebelumnya mendapatkan dosis pertama, 90 persennya ini sembuh, dan dari 96 persen yang mendapatkan vaksin dosis secara lengkap itu sembuh 100 persen. Yang belum vaksinasi sama sekali itu hanya 84 persen yang sembuh," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi secara virtual dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa, (27/7/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI