Prostitusi di Jakarta: Darah Muncrat di Tempat Pelacuran Gunung Antang Sudah Berkali-kali

Siswanto Suara.Com
Selasa, 19 Oktober 2021 | 16:04 WIB
Prostitusi di Jakarta: Darah Muncrat di Tempat Pelacuran Gunung Antang Sudah Berkali-kali
Lokalisasi Gunung Antang, Matraman, tempat Sugito tewas ditusuk karena kurang bayar PSK. (Raihan Hanani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi sudah menahan dua tersangka dan memburu empat orang lainnya dalam kasus pengeroyokan yang berujung kematian di tempat prostitusi Gunung Antang, Jakarta Timur. Kasus ini hanyalah satu dari sekian banyak kejahatan yang pernah terjadi di sana.

Tersangka Jeremy dan Ferdi ditangkap tak lama setelah melakukan kekerasan. Mereka disangkakan dengan Pasal 170 KUHP.

Korban, Sugito, ditemukan bersimbah darah setelah dipukul dan ditusuk pada Minggu (17/10/2021), sekitar pukul 05.00 WIB.

Setelah itu, polisi Jakarta Timur memulai penyelidikan.

Ada sejumlah versi kronologis kejadian yang muncul. Salah satunya menyebutkan, malam itu, Sugito datang ke tempat prostitusi bersama enam rekannya. Mabuk.

Mereka menyewa seorang pekerja seks komersial: S.

Setelah melakukan hubungan badan, salah satu versi menyebut, Sugito tidak mau membayar, lalu memicu keributan.

"Korban datang cari hiburan, terus dia hubungan seks sama pekerja seks komersial. Terus belum bayar," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan.

Versi lainnya lagi menyebut seharusnya, Sugito membayar Rp200 ribu, tetapi dia hanya bersedia memberi uang Rp160 ribu.

Baca Juga: Suami Tertawakan Kasus Prostitusi Vanessa Angel, Sikapnya Banjir Pujian

“Si cowoknya itu janji bayar Rp200 ribu. Cuma mungkin kurang, kurang 40 ribu. (PSK) bilangin ke cowoknya (salah satu pelaku),” kata seorang saksi yang ditemui jurnalis Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI