Pilpres 2024, Analis: Jangan Terlena Rayuan Palsu Calon Presiden Boneka

Siswanto
Pilpres 2024, Analis: Jangan Terlena Rayuan Palsu Calon Presiden Boneka
Ilustrasi pemilu (Unsplash/5Element)

Jerry Massie memperkirakan bakal muncul calon presiden boneka yang dikendalikan oligarki.

Suara.com - Analis politik Political and Public Policy Studies Jerry Massie memprediksi model transaksional, politik identitas, oligarki, dan calon presiden boneka masih akan muncul pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2024.

Itulah sebabnya, Jerry Massie meminta pemilih untuk lebih selektif memilih pemimpin Indonesia.

“Jangan memilih capres pencitraan doang dan juga terlalu banyak janji dan irasional,” kata Jerry Massie.

Jerry Massie memperkirakan bakal muncul calon presiden boneka yang dikendalikan oligarki.

Baca Juga: Bantah Dukung 02, Larissa Chou Tegas Tak Pernah Kampanyekan Paslon Mana Pun

Jerry Massie mengingatkan pentingnya pemilih waspada dan jangan mudah terlena akan rayuan palsu dari calon presiden boneka. "Belajar dari pengalaman," kata Jerry Massie.

Jerry Massie menyebut pemimpin saat ini utangnya sudah membengkak, bisa saja default tembus Rp6.500 triliun.

"Bayangkan dari era SBY utang pemerintah mencapai Rp4.000 triliun. Bisa saja lebih lantaran banyak pakar memprediski bisa tembus angka Rp10 ribu triliun."

“Saya takutkan negeri ini dikuasai asing. Lantaran utang jumbo yang kian menggila. Kalau Indonesia dipimpin orang bijaksana dan cerdas paling dia tahu akan di bawah kemana bangsa ini. Bahkan dia tak akan dikibulin,” kata Jerry Massie.

Jerry Massie juga menyebut saat ini Indonesia dicengkeram oligarki dan juga banyak yang tak berjiwa negarawan, seperti Soekarno, B. J. Habibie, Soeharto sampai SBY.

Baca Juga: Sritex Resmi Tutup, Publik Ungkit Dukungan Jor-joran untuk Gibran di Pemilu 2024: Pada Nyesel Gak Ya?

"Money politics atau politik uang gaya para oligarki membeli suara pemilih, dan kalau di AS ini diterapkan oleh Demokrat liberal progresif."