Suara.com - Diplomat AS yang bertanggung jawab atas perundingan kesepakatan penarikan tahun 2020, Zalmay Khalilzad mengundurkan diri.
Menyadur THe National News Selasa (19/10/2021), Khalilzad adalah sosok penting di balik pengambilalihan Taliban di Afghanistan.
Diplomat senior ini akan digantikan wakilnya, Thomas West yang sempat mengeluh karena Khalilzad tidak mengizinkannya duduk bersama dalam pertemuan dengan Taliban.
Kesepakatan 2020 yang dinegosiasikan Khalilzad di bawah Donald Trump mengecualikan pemerintahan presiden Ashraf Ghani saat itu.
Baca Juga: Taliban Pakistan: Kekerasan Meningkat, Warga Diseret dan Ditembak Kepalanya
Perundingan itu juga memberikan konsesi besar-besaran kepada Taliban, termasuk persyaratan bagi Ghani untuk membebaskan 5.000 tahanan Taliban dengan imbalan hanya 1.000 tawanan pro-Ghani.
Dalam beberapa bulan setelah mengamankan kesepakatan, Taliban menekankan pentingnya diakhirinya konflik secara diplomatik, bahkan ketika prajurit mereka melancarkan serangan brutal terhadap pasukan Afghanistan yang mengalami demoralisasi.
Taliban juga tidak setuju memutuskan hubungan dengan Al Qaeda, selain jani menghentikan kelompok itu menggunakan tanah Afghanistan untuk mengancam keamanan Amerika Serikat dan sekutunya.
Khalilzad, kelahiran Afghanistan, menempuh pendidikan di American University di Beirut dan University of Chicago.
Setelah serangan 11 September, Presiden AS George W Bush memilihnya untuk membantu invasi dan transisi Afghanistan ke pemerintahan sipil.
Baca Juga: Nasib Penerjemah Afghanistan Usai Evakuasi Dibatalkan: Apa Dosa Saya?
Dia menjabat sebagai duta besar AS untuk Afghanistan pasca-Taliban dari 2003 hingga 2005. Khalilzad adalah orang penting Amerika yang berkoordinasi dengan oposisi Irak menjelang invasi Irak tahun 2003.
Sebagai duta besar untuk Irak pada tahun 2005, Khalilzad menyatukan kelompok politik yang berbeda untuk menyetujui konstitusi baru.
Ia juga berperan penting dalam menjalankan pemilihan pertama setelah jatuhnya mantan diktator Saddam Hussein.
Kini setelah penarikan pasukan AS besar-besaran dari Afghanistan, Khalilzad dianggap sebagai wajah salah satu kegagalan diplomatik AS terbesar dalam ingatan.