Suara.com - Beredar video seorang wanita yang curhat sambil menangis sesegukan. Wanita tersebut mengaku stres menjadi ibu rumah tangga.
Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @insta_julid. Dalam video tersebut, wanita itu curhat sambil menggendong anaknya.
Dirinya menceritakan keluh kesahnya menjadi seorang ibu rumah tangga.
Curhatan tersebut membuat warganet merasa ikut sedih.
Baca Juga: Viral Perjuangan Kakek Sepuh Berjualan Es, Buat Netizen Terharu dan Ingin Bantu
Ngaku Stres Jadi Ibu Rumah Tangga
Dalam video tersebut, wanita itu tampak menggendong anak laki-lakinya.
Dia curhat bahwa dirinya stres menjadi ibu rumah tangga.
Menurutnya, menjadi ibu rumah tangga tak semudah seperti yang dibayangkan orang lain.
"Depresi ibu rumah tangga itu nyata," tulisnya dalam keterangan video itu, dikutip Suara.com.
Baca Juga: Pengantin Wanita Unjuk Kebolehan Patahkan Besi, Netizen: Mertua Gak Berani Macem-macem
Wanita tersebut mengatakan mengurus anak siang dan malam membuat semangatnya hilang.
Kegiatan tersebut juga melelahkan baginya.
"Kau bisa saja cinta setengah mati pada anakmu, ingin memberinya semua hal terbaik di dunia. Tetapi, untuk mengurusnya siang dan malam bisa sangat melelahkan dan menghilangkan semangat," ungkapnya.
Selanjutnya, wanita tersebut mengatakan bahwa ibu rumah tangga lebih udah depresi.
"Ibu rumah tangga yang diam di rumah cenderung lebih mudah terkena depresi dibandingkan ibu yang bekerja," lanjutnya.
Dalam video tersebut, wanita itu terlihat menangis sesegukan sambil menggendong anaknya.
Di akhir video tersebut, dirinya berpesan agar tak meremehkan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga.
"Jangan pernah lagi sepelekan pekerjaan ibu rumah tangga, dan jangan menghakimi mereka yang memilih memakai jasa pembantu atau asisten untuk membantunya mengurus rumah," jelasnya.
Komentar Warganet
Curhatan tersebut menuai reaksi dan komentar dari warganet.
"Kalau udah lelah seperti ini, harus bilang ke suami, jangan di pendem sendiri, bahaya." kata warganet.
"Ibu rumah tangga emang sangat melelahkan," komentar warganet.
"Saya juga pernah pas anak pertama, anak nangis ikutan nangis," timpal warganet.
"Sabar ya, aku pernah mengalaminya," balas warganet lain.