Kasus Mahasiswi Korban Lelaki Onani Mengguncang, Korban-korban Lain Terus Bersuara

Siswanto Suara.Com
Selasa, 19 Oktober 2021 | 08:00 WIB
Kasus Mahasiswi Korban Lelaki Onani Mengguncang, Korban-korban Lain Terus Bersuara
Ilustrasi pelecehan seksual (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kejadian tersebut membuat mereka shock untuk beberapa waktu.  Walau setelah dewasa perasaan tertekan itu menghilang, pengalaman buruk masih menancap.

"Sumpah gue sih sekarang udah biasa aja, tapi kadang kalau dipikir kok gila tuh orang."

Pengalaman serupa dialami perempuan yang lain lagi. Kejadiannya sewaktu dia masih duduk di bangku SMP, meskipun sekarang sudah menjadi mahasiswi, pelecehan hari itu tak pernah bisa dilupakannya.

"Hampir sama kayak gini, cuma pelakunya langsung dikeluarin anunya di depan mata gue."

Ketika itu dia duduk di kelas sembilan. Hari itu, sekolah menyelenggarakan suatu kegiatan. Dia tiba di sekolah jam setengah enam pagi, padahal acara baru mau dimulai jam delapan. Saking bersemangat.

"Dan pas gue sampai di sekolahan karena sekolahan gue belum buka, gua duduk di tangga toko depan sekolahan gue. Nggak lama gue duduk ada orang kayak bapak-bapak gitu naik motor berhenti di depan gue. Awalnya gue kayak biasa saja. Eh ternyata lama banget dia berenti di depan gue, dan gue udah mulai curiga."

"Karena dia di motor itu kayak diem doang gitu sempet ngelirik gue beberapakali. Dan ya dia turun dari motornya terus ke arah gue langsung ngeluarin itunya ke depan muka gue.

"Gue langsung shock dan kabur pas itu juga. Untung aja nggak ngikutin dianya. Dan sekarang gue sudah kuliah, jadi trauma trauma kalau duduk di tempat sepi sendirian."

Korban lain lagi menggambarkan pengalaman pelecehan seksual yang sampai sekarang masih dia tutupi dari keluarga, tetapi keberanian mahasiswi Petukangan Utara membuat dia merasa harus bersuara, meski lewat media sosial.

Baca Juga: Facebook Akan Hapus Konten Berisi Pelecehan Seksual ke Artis dan Figur Publik

Suatu hari dia pulang dari sekolah sendirian. Dia didekati seorang lelaki dewasa yang mengendarai sepeda motor. Lelaki itu mengajaknya dengan alasan untuk membantu mengantarkan kue untuk anaknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI