Suara.com - Nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menjadi trending topic di Twitter. Ia menjadi sorotan terkait bendera Merah Putih yang tidak bisa berkibar saat Indonesia juara Thomas Cup 2020 di Denmark.
Berdasarkan pantauan Suara.com, kata kunci "Menpora" menjadi perbincangan hangat di Twitter. Hingga berita ini dipublikasikan, kata kunci tersebut sudah mendapatkan 21 ribu cuitan.
Selain masalah bendera Merah Putih, Menpora Amali juga menjadi tertawaan warganet. Hal ini disebabkan setelah ia mengatakan publik tidak mengenal pasangan pebulutangkis Fajar Alfian dan Muhammad Rian.
Pernyataan Amali itu berawal saat ia mengomentari prestasi atlet-atlet Tanah Air. Salah satunya adalah poin kemenangan yang disumbangkan oleh Fajar/Rian dalam mengalahkan China dengan skor 3-0.
Amali menyebut publik tidak mengenal atlet baru seperti Fajar dan Rian. Ia mengungkapkan pernyataan itu dalam wawancara sebuah stasiun televisi.
"Fajar dan Rian ya. Sebelum-sebelumnya kan publik tidak begitu kenal dengan mereka ya. Kali ini mereka bahkan menang dalam dua set langsung," kata Amali dalam video wawancara seperti dikutip Suara.com, Senin (18/10/2021).
Sontak, pernyataan Amali itu langsung menjadi tertawaan warganet. Mereka ramai memberikan kritikan dan sindiran terhadap Amali yang justru dinilai tidak mengetahui prestasi atlet Indonesia.
Warganet juga menjelaskan sepak terjang Fajar/Rian, seperti menjuarai Malaysia Masters 2018, Swiss Open 2019, dan Korea 2019. Selain itu, Fajar/Rian juga duduk di peringkat 7 dunia ganda putra.
Sederet prestasi yang sudah dicapai bertahun-tahun lalu itu tentu menjadi bukti Fajar/Rian bukan atlet baru. Karena itu, publik balas memberikan sindiran kepada Menpora Amali.
Baca Juga: Heboh Pebulutangkis Jojo Boncengin Cewek Cantik Naik Triumph, Reaksi Warganet Tak Terduga
"Bagaimana pak menteri @KEMENPORA_RI mau urus hal besar, membedakan mana pemain tunggal dan ganda aja gagal. Lagian Fajar Rian itu dobel peringkat 7 dunia pak menteri! Dah lama terkenal, bapak aja yang gak kenal! @BadmintonTalk," kritik warganet.