Suara.com - Seorang kepala polisi yang baru menjabat sehari, Rafael Vázquez mendapat hadiah dari musuh bebuyutannya berupa kepala manusia.
Menyadur Daily Star Senin (18/10/2021), paket itu ia terima bersama dengan ancaman kematian dari kartel narkoba. Parahnya, kepala itu sudah dalam kondisi membusuk dan ditinggalkan di jalan dalam sebuah tas hitam.
Surat di dalam paket berisi pesan bahwa perwira yang mengabdi selama 19 tahun itu dituduh sebagai penculik yang menerima perintah dari Kartel Sinaloa.
"Tijuana akan berdarah karena penculik itu," ancam surat itu.
Baca Juga: Waspada! Kartel Narkoba Kini Rekrut Anggota Remaja Melalui Game Online
Setelah ancaman pertama, dua pesan lagi ditemukan di sekitar kota pada malam berikutnya, tapi kali ini disertai dengan daging yang diduga dari hewan.
Kota Tijuana di Meksiko, menduduki peringkat pertama dari 10 kota paling kejam di dunia, dengan sebagian besar pertumpahan darah berasal dari bentrokan kartel narkoba yang bersaing, lapor VICE.
Media Meksiko melaporkan kepala itu milik saingan Kartel Sinaloa, yang sebelumnya dipimpin oleh Joaquín 'El Chapo' Guzmán sampai dia dijatuhi hukuman seumur hidup atas tuduhan perdagangan narkoba dan diekstradisi ke AS.
Walikota Tijuana, Monserrat Caballero bicara di depan umum dan menunjukkan dukungan untuk kepala polisi. "Jika ada ancaman tentang pekerjaannya, itu adalah indikasi para penjahat itu takut," katanya dalam konferensi pers.
Ini bukan pertama kalinya Vázquez diliputi kontroversi.
Baca Juga: Tumpas Teroris hingga Kartel Narkoba, Kolombia Kerahkan 14.000 Tentara di Perbatasan
Sebuah spanduk digantung di jembatan pada tahun 2017 yang menuduh dia dan rekannya berkolaborasi dengan Kartel Sinaloa untuknya membuka jalan pemerasan, pencurian dan penyalahgunaan wewenang.
Dia juga baru-baru ini dituduh menjual posisi di kepolisiannya dan dituduh melakukan penyiksaan dan pencurian. Tapi Kepala Polisi itu tidak pernah didakwa dengan kejahatan.