Heboh Cuitan Polisi Diganti Satpam Bank, Kompolnas: Kalau Pelaku Anggota Lapor ke Propam

Senin, 18 Oktober 2021 | 10:06 WIB
Heboh Cuitan Polisi Diganti Satpam Bank, Kompolnas: Kalau Pelaku Anggota Lapor ke Propam
Anggota Kompolnas Poengky Indarti. [ANTARA Papua/Evarukdijati]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengguna akun Twitter @fchkautsar diduga diteror dan diancam oleh orang tidak dikenal. Dugaan ancaman ini terjadi usai korban berkicau dan mempertanyakan apakah bisa polisi se-Indonesia diganti oleh personel satpam salah satu bank swasta yang dikenal ramah dalam melayani nasabahnya.

Terkait hal ini, komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyarankan korban untuk melaporkan ke Propam apabila pelaku pengancaman tersebut sudah diketahui benar merupakan oknum anggota Polri. Namun, apabila belum diketahui identitasnya, bisa dipadukan lewat aplikasi Dumas Presisi.

"Saya sarankan ke Propam jika sudah diketahui pelakunya anggota. Tetapi jika belum pasti anggota, bisa dilaporkan ke Dumas Presisi," kata Poengky kepada suara.com, Senin (18/10/2021).

Poengky juga mengingatkan kepada anggota Polri untuk bisa memaknai sebuah kritik sebagai bentuk perhatian. Bukan justru bersikap arogan.

Baca Juga: Dapat Ancaman, SAFEnet Terima Aduan Warganet soal Tweet Polisi Diganti Satpam Bank

"Kritik harus dianggap sebagai bentuk perhatian, agar kita melakukan introspeksi dan perbaikan," katanya.

"Tetap kedepankan profesionalitas. Jaga sopan santun, jangan menunjukkan arogansi. Polisi itu tugasnya melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum guna mewujudkan Harkamtibmas," imbuhnya.

Teror Usai Cuitan di Twitter

Diketahui, cuitan pengguna Twitter mendadak menjadi perhatian warganet lantaran meminta polisi diganti satpam sebuah bank swasta.

Hal tersebut bermula dari cuitan yang diunggah oleh akun Twitter @fchkautsar.

Baca Juga: Muncul Ancaman dan Teror Usai Tweet Polisi Diganti Satpam Bank, SAFEnet: Ini Meresahkan

Pemilik akun itu mencuitkan soal polisi diganti dengan satpam bank.

"Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja nggak sih," cuitnya, dikutip Suara.com, Sabtu (16/10/2021).

Cuitan tersebut rupanya menuai reaksi dari berbagai kalangan.

Dampak dari cuitan tersebut, pengguna Twitter itu diduga mendapat pesan intimidasi dari sejumlah akun.

Tak hanya diserang melalui Twitter, dirinya juga mendapatkan pesan dari media sosial Instagram.

Sementara itu, pemilik akun Twitter @fchkautsar tak berniat untuk membuat unggahan yang serius.

"Bagaimana twit awalnya nggak relate sama banyak orang, cara ngerespons shitpost keluhan aja kayak begitu," ujarnya.

Setelah unggahan tersebut viral, pemilik akun itu masih mendapatkan pesan dari orang-orang tak dikenal.

"Maksud kamu apa bawa-bawa institusi polri. Kau orang mana? Kalau ada oknum yang salah, salahkan oknumnya, jangan institusinya, kau berani sekali bawa-bawa institusi. Kalau kamu nggak terima, nggak perlu kamu cari saya, saya yang cari kamu!" demikian isi salah satu pesan yang diterima.

Tak hanya itu, kolom komentar sampai pesan pemilik akun tersebut ramai diserbu oleh warganet yang tak terima dengan cuitan viral.

Selain mendapatkan ancaman, akun tersebut mengaku hampir diretas oleh seseorang.

"Mulai ada percobaan masuk ke akun Twitter. Ada yang mencoba reset password," jelasnya.

Dia juga mengaku mendapatkan ancaman berupa kekerasan.

"Update lagi. Kali ini ancaman patahin leher," lanjutnya.

Pemilik akun tersebut juga diteror dengan beberapa nomor telepon yang tak ia kenal.

Berdasarkan pantauan Suara.com, hingga Sabtu (16/10/2021) sore, pengguna Twitter tersebut masih terus mendapatkan ancaman.

Komentar Warganet

Unggahan viral tersebut langsung mendapatkan komentar dari warganet.

"Yah gimana ya, soalnya nyebutnya 'se-Indonesia', soalnya banyak juga polisi baik yang bener-bener bekerja, apa nggak nangis mereka baca tweet antum," kata warganet.

"Baca thread ini bikin mikir. Bayangin aja. Diancam di medsos. Ancamannya juga bisa masuk pidana, kalau kejadian beneran. Tapi yang ngancam polisi. Mau lapor siapa? Siapa yang bisa dipercaya? Nggak bisa diharepin emang institusinya," komentar warganet.

"Sama tweet tersinggung. Giliran diapa-apain ama senior di barak siap siap siap," kata warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI