Dapat Ancaman, SAFEnet Terima Aduan Warganet soal Tweet Polisi Diganti Satpam Bank

Minggu, 17 Oktober 2021 | 23:55 WIB
Dapat Ancaman, SAFEnet Terima Aduan Warganet soal Tweet Polisi Diganti Satpam Bank
Pengguna Twitter dapat ancaman sampai diteror gegara cuitannya. (Twitter/@fchkautsar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mengaku menerima aduan ihwal tweet viral mengenai polisi Indonesia diganti satpam sebuah bank swasta. Tweet itu menjadi ramai diperbincangkan lewat cuitan akun Twitter @fchkautsar.

Pengguna Twitter @fchkautsar mendapat pesan ancaman dan teror usai dirinya mencuitkan unggahan terkait polisi diganti satpam bank tersebut.

Kendati mengaku menerima aduan, Kepala Divisi Akses Atas Informasi SAFEnet Unggul Sagena belum bisa menyebutkan secara detail. Sejauh ini SAFEnet, kata dia, masih terus melakukan koordinasi.

"Pengaduan ada, kami masih berkoordinasi. Belum bisa kami sebutkan," kata Unggul kepada Suara.com, Minggu (17/10/2021).

Baca Juga: Berkat Kekuatan Medsos, Bocah Laki-Laki Ditemukan Setelah Lima Tahun Hilang

Pengguna Twitter dapat ancaman sampai diteror gegara cuitannya. (Twitter/@fchkautsar)
Pengguna Twitter dapat ancaman sampai diteror gegara cuitannya. (Twitter/@fchkautsar)

Sebelumnya, Unggul Sagena menilai adanya pesan bernada ancaman menanggapi cuitan pengguna Twitter soal polisi diganti satpam bank sudah sangat mengganggu dan meresahkan.

"Iya, ini mengganggu. Apalagi nilai universal kepolisian itu kan to protect (menjaga) dan to serve (melayani), itu berlaku umum," kata Unggul.

Menurut Unggul adanya ancaman sudah sangat meresahkan. Sebab hak atas rasa aman pengguna media sosial menjadi terganggu.

Ancaman terhadap akun media sosial @fchkautsar yang mengunggah tweet dinilai menghalangi kebebasan berpendapat.

"Karena SAFEnet memperjuangkan adanya hak digita, yaitu hak atas rasa aman, ini meresahkan sekali," ujar Unggul

Baca Juga: Pihak Panti Sosial Minta Keluarga Bawa KK Saat Jemput Anak yang Lima Tahun Hilang

Diketahui, cuitan seorang pengguna Twitter mendadak menjadi perhatian warganet lantaran meminta polisi diganti satpam sebuah bank swasta.

Hal tersebut bermula dari cuitan yang diunggah oleh akun Twitter @fchkautsar.

Pemilik akun itu mencuitkan soal polisi diganti dengan satpam bank.

"Polisi se-Indonesia bisa diganti satpam BCA aja nggak sih," cuitnya, dikutip Suara.com, Sabtu (16/10/2021).

Pengguna Twitter dapat ancaman sampai diteror gegara cuitannya. (Twitter/@fchkautsar)
Pengguna Twitter dapat ancaman sampai diteror gegara cuitannya. (Twitter/@fchkautsar)

Cuitan tersebut rupanya menuai reaksi dari berbagai kalangan.

Dampak dari cuitan tersebut, pengguna Twitter itu diduga mendapat pesan intimidasi dari sejumlah akun.

Tak hanya diserang melalui Twitter, dirinya juga mendapatkan pesan dari media sosial Instagram.

Sementara itu, pemilik akun Twitter @fchkautsar tak berniat untuk membuat unggahan yang serius.

"Bagaimana twit awalnya nggak relate sama banyak orang, cara ngerespons shitpost keluhan aja kayak begitu," ujarnya.

Setelah unggahan tersebut viral, pemilik akun itu masih mendapatkan pesan dari orang-orang tak dikenal.

"Maksud kamu apa bawa-bawa institusi polri. Kau orang mana? Kalau ada oknum yang salah, salahkan oknumnya, jangan institusinya, kau berani sekali bawa-bawa institusi. Kalau kamu nggak terima, nggak perlu kamu cari saya, saya yang cari kamu!" demikian isi salah satu pesan yang diterima.

Tak hanya itu, kolom komentar sampai pesan pemilik akun tersebut ramai diserbu oleh warganet yang tak terima dengan cuitan viral.

Selain mendapatkan ancaman, akun tersebut mengaku hampir diretas oleh seseorang.

"Mulai ada percobaan masuk ke akun Twitter. Ada yang mencoba reset password," jelasnya.

Dia juga mengaku mendapatkan ancaman berupa kekerasan.

"Update lagi. Kali ini ancaman patahin leher," lanjutnya.

Pemilik akun tersebut juga diteror dengan beberapa nomor telepon yang tak ia kenal.

Berdasarkan pantauan Suara.com, hingga Sabtu (16/10/2021) sore, pengguna Twitter tersebut masih terus mendapatkan ancaman.

Komentar Warganet
Unggahan viral tersebut langsung mendapatkan komentar dari warganet.

"Yah gimana ya, soalnya nyebutnya 'se-Indonesia', soalnya banyak juga polisi baik yang bener-bener bekerja, apa nggak nangis mereka baca tweet antum," kata warganet.

"Baca thread ini bikin mikir. Bayangin aja. Diancam di medsos. Ancamannya juga bisa masuk pidana, kalau kejadian beneran. Tapi yang ngancam polisi. Mau lapor siapa? Siapa yang bisa dipercaya? Nggak bisa diharepin emang institusinya," komentar warganet.

"Sama tweet tersinggung. Giliran diapa-apain ama senior di barak siap siap siap," kata warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI