Banyak WNI di Australia Tidak Tahu Kapan Bisa Pulang ke Tanah Air

Reza GunadhaABC Suara.Com
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 21:26 WIB
Banyak WNI di Australia Tidak Tahu Kapan Bisa Pulang ke Tanah Air
Australia. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam skema yang dibuat Pemerintah Australia, warga negara dan mereka yang memiliki status 'permanent residents' atau penduduk tetap yang sudah mendapat vaksin dua dosis akan diperbolehkan ke luar negeri.

Kemudian saat mereka kembali ke Australia, cukup melakukan karantina di rumah, tidak lagi di hotel.

Tapi tidak ada penjelasan tentang warga yang berstatus penduduk sementara, seperti pemegang visa pelajar.

“Yang menggelikan adalah, pemegang visa ini juga berkontribusi pada tingkat 80 persen vaksinasi itu dan kami sudah melakukan segala sesuatunya sesuai aturan yang berlaku.”

Departemen Dalam Negeri Australia mencatat setidaknya ada 1.6 juta penduduk sementara yang memegang berbagai jenis visa seperti Giovanni.

Angka ini sebanding dengan 1.65 persen total populasi Australia.

Merasa seolah terlupakan

Ini bukan pertama kalinya penduduk tidak tetap di Australia tidak menjadi bagian dari kebijakan Pemerintah Australia.

Tahun 2020 lalu, sekelompok akademisi dari University of Technology Sydney (UTS), University of New South Wales (UNSW), dan Migrant Worker Justice Initiative menerbitkan laporan penelitian yang diberi judul: As if weren’t humans: the abandonment of temporary migrants in Australia during COVID-19 (Seolah-olah kami ini bukan manusia: Pengabaian terhadap pendatang sementara di Australia selama COVID-19).

Baca Juga: Hadapi Australia, Pemain Timnas Indonesia Lahap Menu Latihan Tak Lazim dari Shin Tae-yong

Dalam survey yang melibatkan 6.105 responden itu, sebagian besar penduduk tidak tetap yang memegang berbagai jenis visa mengaku harus mengalami berbagai kesulitan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI