Ngeri! Politisi Inggris Ditusuk Hingga Tewas, Polisi Sebut Aksi Terorisme

Sabtu, 16 Oktober 2021 | 12:48 WIB
Ngeri! Politisi Inggris Ditusuk Hingga Tewas, Polisi Sebut Aksi Terorisme
Ilustrasi pembunuhan. (Freedigitalphotos/Toa55)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anggota parlemen yang sudah lama menjabat di Inggris ditikam hingga tewas pada hari Jumat dalam pertemuan dengan konstituen di sebuah gereja.

Menyadur NPR Sabtu (16/10/2021), Polisi Metropolitan menggambarkan serangan itu sebagai terorisme dan mengatakan penyelidikan awal sudah mengungkap motivasi yang terkait dengan ekstremisme Islam.

Amess, 69, diserang sekitar tengah hari Jumat di sebuah gereja Methodist di Leigh-on-Sea, sebuah kota sekitar 40 mil (62 kilometer) timur London.

Paramedis menyelamatkannya namun nyawa Amess tak tertolong, dia meninggal dengan 17 luka tusukan. Polisi menangkap tersangka dan menyita sebilah pisau.

Baca Juga: Gara-gara Tak Sengaja Menatap, Pemuda Ditusuk hingga Tewas

Mereka tidak mengidentifikasi tersangka dan yakin tersangka bertindak sendiri dan tidak mencari orang lain terkait pembunuhan itu, meskipun penyelidikan terus berlanjut.

Politisi Inggris umumnya tidak diberikan perlindungan polisi ketika mereka bertemu dengan konstituen mereka.

Penghormatan mengalir untuk Amess dari sesama politisi Inggris, serta dari komunitas yang pernah ia layani selama beberapa dekade. Warga memberikan penghormatan kepadanya saat berjaga di sebuah gereja di Leigh-on-Sea.

"Dia membawa semangat London Timur yang luar biasa untuk tidak memiliki rasa takut dan mampu berbicara dengan orang-orang dan level mereka saat ini."

"Tidak semua politisi, menurut saya, pandai dalam hal itu,"" kata Pendeta Jeffrey Woolnaugh.

Baca Juga: Ditusuk hingga Tewas saat Belanja Gara-gara Unggah Foto Calon Besan

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dia dan kabinetnya sangat terkejut dan sedih.

"David adalah orang yang sangat percaya pada negara ini dan masa depannya, dan hari ini kita kehilangan seorang pegawai negeri yang baik dan teman serta kolega yang sangat kita cintai," kata Johnson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI