Ditemukan usai Kakak Curhat di Twitter, Awal Cerita Keluarga Tahu Keberadaan Yehezkiel

Jum'at, 15 Oktober 2021 | 19:30 WIB
Ditemukan usai Kakak Curhat di Twitter, Awal Cerita Keluarga Tahu Keberadaan Yehezkiel
Ditemukan usai Kakak Curhat di Twitter, Awal Cerita Keluarga Tahu Keberadaan Yehezkiel. Ilustrasi anak hilang (Unsplash/Lucas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama hampir lima tahun dinyatakan hilang, bocah bernama Yehezkiel Freddy Paulus Mekel rupanya berada di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1, Klender, Jakarta Timur. Kemudian, dalam rentan waktu tiga bulan ke belakang, Yehezkiel baru dipindahkan ke Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Jakarta Barat.

Saat masih berada di Klender, pihak keluarga disebutkan telah mengetahui keberadaan Yehezkiel. Bahkan, pihak keluarga juga disebut berencana menjemput Yehezkiel.

"Infonya sih katanya pernah ada ibunya mau jemput tapi tidak jadi gitu, jadi anak itu masih ada di Klender gitu," kata Kepala Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Sri Utami di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (15/10/2021).

Hanya saja, Sri tidak mengetahui alasan mengapa saat itu pihak keluarga tidak jadi menjemput Yehezkiel. Atas hal tersebut, bocah berkebutuhan khusus itu hampir lima tahun berada di Klender.

"Ada, sempet ada tapi katanya tidak jadi karena satu dan lain hal. Saya tidak tahu," sambungnya.

Tidak hanya itu, Sri menyebutkan jika Yehezkiel sudah dua kali hilang saat keluar dari rumah. Pertama, pihak keluarga berhasil menemukan anak itu, namun kehilangan pada saat kehilangan kedua, keluarga tidak menemukannya.

"Yang saya dapet info dua kali,"beber dia.

Senin Dijemput

Berkat kekuatan media sosial Twitter, seorang bocah 13 tahun itu, dalam waktu dekat, akan berjumpa dengan pihak keluarga. Rencananya, pada Senin (18/10/2021) mendatang, pihak keluarga akan menjemput anak itu ke Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Jakarta Barat.

Baca Juga: Bocah Laki-laki Ditemukan Setelah Lima Tahun Hilang, Ini Kata Pihak Panti Sosial

Sri mengatakan, nantinya pihak keluarga harus membawa data seperti Kartu Keluarga untuk kegiatan pencocokan. Hal itu diperlukan guna menghindari kemungkinan terjadinya tindak pidana human trafficking

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI