Heboh Berita Wanita Terganggu Azan, Wagub DKI: Panggilan Salat Jangan Dipermasalahkan

Jum'at, 15 Oktober 2021 | 07:00 WIB
Heboh Berita Wanita Terganggu Azan, Wagub DKI: Panggilan Salat Jangan Dipermasalahkan
Heboh Berita Wanita Terganggu Azan, Wagub DKI: Panggilan Salat Jangan Dipermasalahkan. Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau vaksinasi COVID-19 di SMKN 24 Cipayung, Jakarta, Rabu (4/8/2021). [ANTARA/Yogi Rachman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu media asing, Agence France-Presse (AFP) memberitakan soal kumandang azan yang dianggap mengganggu. Laporan ini dibuat berdasarkan keterangan dari seorang warga Jakarta bernana Rina.

Rina, dalam berita itu, menyebut azan di wialyahnya tempat dia tinggal pada pukul 03.00 WIB terlalu keras. Ia bahkan memiliki gangguan kecemasan, hingga mual ketika mendengar suara azan itu. 

"Tidak ada yang berani untuk komplain soal itu di sini," kata Rina dalam artikel yang berjudul 'Ketakwaan atau gangguan kebisingan? Indonesia mengatasi reaksi volume azan' dikutip Kamis (14/10/2021).

Menanggapi pemberitaan tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai azan yang berkumandang di ibu kota tak perlu dipermasalahkan. Pasalnya, azan merupakan panggilan untuk umat muslim agar menunaikan salat.

Baca Juga: Wagub DKI ke Satu Jutaan Warga yang Belum Divaksin: Tak Ada Alasan, Semua Jenis Sudah Ada

Karena itu, ia meminta agar masyarakat dengan agama apapun menghormatinya dan tidak merasa terganggu.

"Jadi tidak usah dipermasalahkan, jadi segera bisa disampaikan bahwa ini adalah Indonesia, yang mayoritas muslim, ya warganya setiap jam salat selalu ada panggilan untuk salat," ujar Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (14/10/2021). 

"Saya pikir itu tidak masalah. Masuk masjid, orang takmil majelis, semua juga mengerti batasan-batasan, saya kira itu tidak masalah," tambahnya menjelaskan.

Meski meminta tak mempermasalahkannya, Riza menyatakan bakal menelusuri laporan di berita tersebut. Namun beriringan dengan itu, Politisi Gerindra ini tetap meminta pemakluman dari masyarakat nonmuslim terlebih durasi azan tidak begitu lama.

"Nanti kita cek, silakan, ini kan negara yang besar dan sangat demokratis. Kami menghargai satu sama lain, dan azan itu kan tidak berlama-lama hanya beberapa menit saja," pungkasnya. 

Baca Juga: Viral Tindakan Ibu-Ibu Petani Kacang saat Dengar Azan di Sawah, Banjir Pujian Warganet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI