Poin kedua kata Retno yaitu memperdalam kerja sama industri kreatif, ekonomi digital, dan konektivitas.
"Solusi inovatif adalah pendorong utama untuk mempercepat ekonomi kita pemulihan. Untuk kedua wilayah ekonomi kreatif berperan besar dalam meningkatkan taraf hidup dan mengurangi kemiskinan," kata dia.
Selain itu, Retno menuturkan industri kreatif juga terbukti sangat lincah, seperti yang ditunjukkan pertumbuhan yang cukup besar selama pandemi
"Sektor-sektor ini memberikan banyak peluangkerjasama kita untuk tumbuh lebih jauh dengan meningkatkan potensi kerjasama dalam perdagangan digital juga sebagai ekonomi kreatif," ucap Retno.
Selajutnya poin ketiga yakni menjalin kemitraan tentang keberlanjutan dan penghijauan ekonomi. Pandemi kata Retno telah memberikan momentum untuk mendorong hijau ekonomi.
"Indonesia dan negara-negara LAC memiliki aspirasi dan komitmen untuk mengurangi emisi karbon global," kata Retno.
Tak hanya itu, dalam mencapai ini, Retno menyebut Indonesia telah mendorong perkembangan dari ekosistem untuk kendaraan listrik, energi terbarukan. termasuk biofuel dan panel surya.
Sektor tersebut kata Retno dapat berkontribusi tidak hanya dalam penciptaan lapangan kerja, tetapi juga untuk pengembangan energi masa depan.
"Karena itu saya mengajak negara-negara LAC untuk memperkuat investasi kerjasama ekonomi hijau untuk kepentingan masa depan kita bersama," katanya.
Baca Juga: Turut Hadir dalam Expo 2020 Dubai, Astra Mendukung Paviliun Indonesia