PPP Kemungkinan Tertarik Gabung Poros Ketiga dengan Nasdem dan PAN

Kamis, 14 Oktober 2021 | 20:14 WIB
PPP Kemungkinan Tertarik Gabung Poros Ketiga dengan Nasdem dan PAN
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi. (ANTARA/Boyke Ledy Watra)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan bahwa PPP memungkinkan bergabung dalam poros ketiga untuk koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baidowi mengatakan kemungkinan itu bisa saja terjadi mengingat pemberlakuan ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.

Dengan ambang batas itu, diketahui yang memenuhi untuk mencalonkan presiden tanpa koalisi ialah PDI Perjuangan. Sementara partai-partai lain memang perlu koalisi agar perolahan suara memenuhi ambang batas.

"Dengan ketentuan 20 persen kursi dan 25 persen suara itu berpotensi menjadi tiga poros. Kalau di beberapa media menyebutkan adalah satu poros PDIP, satu poros Golkar, dan satulagi poros lainnya," kata Baidowi dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga: Pilpres 2024: Prabowo Bakal Gaet Sandiaga atau Anies, Jika Gagal Berduet dengan Puan

Baidowi mengatakan dalam poros ketiga itulah kemungkinan PPP bisa bergabung. Ia menyebutkan poros ketiga bisa saja gabungan dari Nasdem, PAN, dan PPP.

"Di poros yang lain itu, itu tergantung PPP juga, apakah PPP tertarik dengan poros ketiga, misalkan Nasdem, PAN, PPP itu sudah 21 persen. Itu memang memungkinkan," kata Baidowi.

Kendati begitu Baidowi mengatakan bahwa PPP belum membicarakan hal tersebut krena dinilai masih jauh.

"Sekarang terkait dengan manufer partai lainnya, itu sah-sah kalau mau bermanufer. Karena partai politik memiliki strategi masing-masing termasuk dari PPP. PPP sebagai perwakilan partai yang religius tentu akan melengkapi partai partai yang nasionalis dari sisi religiusnya," tandas Baidowi.

Baca Juga: Megawati Belum Tentu Jagokan Puan, Kader-kader Potensial Bisa Diusung PDIP di Pilpres 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI