Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta para atlet, pelatih dan staf kontingen ibu kota yang baru pulang dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua untuk melakukan karantina. Tak hanya diisolasi, mereka juga mendapatkan kompensasi berupa uang.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta, Djamhuron P Wibowo mengatakan, tiap atlet dan official akan mendapatkan uang Rp750 ribu setiap harinya selama masa karantina. Saat ini pihaknya telah menyediakan tempat di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat.
"Selama masa karantina, para atlet dan tim official akan diberikan uang kompensasi sebesar Rp750.000 per hari," ujar Djamhuron kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).
Pada hari ini, sebanyak 199 atlet dan tim ofisial yang telah dikarantina. Diperkirakan jumlahnya akan bertambah karena mulai 13 sampai 17 Oktober total atlet dan official kontingen yang akan kembali ke ibu kota berjumlah 608 orang.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Pastikan Proses Hukum Rachel Vennya yang Kabur dari Karantina Wisma Atlet
"Bagi kontingen Jakarta yang belum kembali ke Jakarta diwajibkan untuk melaksanakan karantina saat tiba di Jakarta. Karantina dilakukan selama 5X24 jam demi mencegah penyebaran covid-19," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyebut sudah menyiagakan tenaga kesehatan di hotel itu. Petugas piket juga membantu pengawasan agar nantinya bisa dilakukan tindakan cepat jika ditemukan ada yang terpapar Covid-19.
“Selama masa karantina di hotel, tidak boleh ada peserta yang menerima tamu atau meninggalkan hotel. Bersama Dispora DKI Jakarta, kami awasi melalui petugas piket untuk memastikan para atlet tidak keluar dari hotel selama masa karantina,” pungkasnya.