MenPPPA Akui Masih Ada Ketimpangan Gender dalam Bidang Ekonomi

Kamis, 14 Oktober 2021 | 13:47 WIB
MenPPPA Akui Masih Ada Ketimpangan Gender dalam Bidang Ekonomi
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Bintang Puspayoga. (Dok: Kemenpppa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyebut masih terdapat ketimpangan gender termasuk dalam sektor ekonomi. Keberadaan perempuan masih kalah jauh ketimbang laki-laki dalam partisipasi angkatan kerja.

Hal tersebut sesuai dengan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2021.

"Sayangnya, berbagai indeks dan data menunjukkan ketimpangan gender termasuk dalam bidang ekonomi. Misalnya saja tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan hanya 54,03 persen dibandingkan laki-laki yang sudah mencapai 82,14 persen," kata Bintang dalam acara Women Empowering Women in Pandemic Situation: Indonesia's Experience yang disiarkan melalui YouTube KemenPPPA, Kamis (14/10/2021).

Bintang juga mengungkapkan kalau perempuan lebih banyak bekerja pada sektor pekerjaan informal yang lebih rentan dalam hal jaminan sosial dan perlindungan hak perempuan. Kondisi itu lantas diperburuk oleh datangnya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kepri Terima Penghargaan Keadilan dan Kesetaraan Gender ke-11 Kalinya

Menurut laporan yang disajikan oleh UN Women terkait Covid-19, perempuan mengalami pemotongan subtansial dalam pendapatan yang berasal dari bisnis keluarga. Padahal itu merupakan jenis pendapatan yang sangat diandalkan.

"Perempuan juga menanggung beban terberat dari perawatan tidak berbayar dan pekerjaan rumah tangga selama pandemi yang menyebabkan mereka terpaksa mengurangi jam produktif berbayarnya di tengah krisis ekonomi," tuturnya.

Padahal di sini lain, Bintang mengungkapkan kalau perempuan telah menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa pada masa genting seperti ini.

Menurut data yang ia miliki, pengusaha perempuan disinyalir menjadi faktor keberhasilan dalam peningkatan daya saing usaha dan pemulihan ekonomi dunia pasca pandemi.

"Di Indonesia sendiri berbagai data juga menunjukkan sekitar atau bahkan lebih dari 50 persen UMKM dimiliki dan dikelola oleh perempuan, sementara UMKM merupakan penggerak strategis dalam pembangunan ekonomi nasional karena 99,99 persen usaha di Indoneisa merupakan UMKM."

Baca Juga: 7 Gender Reveal Unik Anak Artis, Pakai Asap Motor Sampai Tendangan Bola

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI