Megawati Belum Tentu Jagokan Puan, Kader-kader Potensial Bisa Diusung PDIP di Pilpres 2024

Kamis, 14 Oktober 2021 | 13:27 WIB
Megawati Belum Tentu Jagokan Puan, Kader-kader Potensial Bisa Diusung PDIP di Pilpres 2024
Megawati Belum Tentu Jagokan Puan, Kader-kader Potensial Bisa Diusung PDIP di Pilpres 2024. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani (kedua kiri) bergegas usai nonton bareng film 'Nagabonar Reborn' di Plaza Senayan XXI, Jakarta Selatan, Senin (25/11). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memiliki keyakinan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bakal memilih kader terbaik untuk dicalonkan menjadi presiden pada 2024.

Hal itu merupakan pandangan Pangi menanggapi kisruh internal yang mencuat karena adanya kader yang menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres untuk 2024.

Bentuk dukungan dari para kader itu lalu ditanggapi reaksioner oleh Ketua DPP sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto. Bambang menyebut bahwa kader pendukung Ganjar sebagai celeng.

Menurut Pangi seharusnya Bambang tidak reaksioner hingga menggunakan gaya bahasa yang dinilai tidak sopan. Setahu Pangi PDI Perjuangan merupakan partai yang demokratis sehingga adanya suara kader yang memdukung Ganjar seharusnya tidak masalah.

Baca Juga: Kekhawatiran terhadap Nasib BRIN di Bawah Arahan Megawati

Apalagi tambah Pangi, Megawati samapai sejauh ini belum memutuskan satu nama yang ia usung sebagai capres untuk 2024.

"Megawati saya hakul yakin di-injure time atau last minute bakal merestui dan mengusung capres dari kader PDIP yang potensial yang kira-kira bakal menang. Mana mungkin PDIP bakal mengusung capres yang bakal kalah (bandwagon effect)," kata Pangi kepada Suara.com, Kamis (14/10/2021).

PDI Perjuangan akan bertaruh besar jika sampai mengusung tokoh yang salah untuk diusung menjadi capres. Konsekuensi dari pemilihan tokoh yang tidak tepat berdampak terhadap eksistensi dan nasib PDI Perjuangan ke depan.

Karena hal itu Pangi meyakini, Megawati tidak akan sembarang memajukan kadernya untuk bertarung di Pilpres 2024. Sekalipun itu anaknya sendiri, yakni Puan Maharani yang merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan. Seperti diketahui, Puan santer dikabarkan akan diusung menjadi capres. 

Kekinian baliho bergambar Puan sudah marak tersebar di berbagai dasrah. Disinyalir keberadaan baliho tersebut sebagai upaya partai memperkenalkam sosok Puan yang juga menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.

Baca Juga: Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, Kader PDIP Purworejo akan Disanksi?

Megawati dalam memilih Puan tentu akan melihat dan mempertimbangkn lebih dulu tren elektabilitas. Jika memang tren elektabilitas Puan tumbuh dengan baik, Pangi yakin Megawati dengan bijak bakal mengusung Puan sebagai capres atau cawapres.

"Namun kalau kemudian elektabilitas Puan stagnan walaupun sudah diderek dengan berbagai macam strategi dan cara namun tidak maksimal hasil dengan kerja keras, maka Megawati saya pikir akan bijak juga memutuskan jagaonnya untuk bertarung pada pilpres 2024," tutur Pangi.

Sehingga Megawati tentunya perlu kematangan secara matematik politik dalam  memutuskan siapa calon presiden yang tepat yang bakal diusung PDIP.

Di sisi lain, terlepas dari Ganjar dan Puan, PDIP dinilai masih memiliki kader lain yang potensial diusung menjadi calon presiden. Dengan kata lain, selama belum ada keputusan resmi dari Megawati, semua peluang terkait pencalonan presiden masih dinamis.

"Masih terbuka semua kemungkinan terjadi, apalagi kalau kader PDIP semuanya punya modal elektoral yang bagus baik popularitas, elektabilitas dan akseptabilitas, ini harusnya elite PDIP bangga karena kader PDIP tetap banyak stok kader terbaik dan moncer secara elektabilitas," kata Pangi.

Kader-kader Potensial PDIP

Tiga nama politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP disebut-sebut menjadi calon kuat pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. 

Pada sebuah simulasi tertutup dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Terdapat tiga kader PDIP masuk 15 Calon Presiden (Capres) dengan elektabilitas tertinggi.

Mengutip Terkini.id - jaringan Suara.com,  Andreas Hugo Paeira anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) fraksi PDIP mengungkapkan pihaknya yang memiliki banyak pilihan tokoh untuk maju Pilpres 2024.

“Hanya PDI-Perjuangan yang punya calon nominasi unggulan lebih dari satu,” kata Andreas dikutip Jumat (8/10/2021). 

Adapun ketiga kader tersebut yakni, Pertama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo dengan tingkat elektabilitas 19 persen, di urutan kedua Kedua Menteri Sosial Tri Rismaharani urutan kelima dengan elektabilitas 4,6 persen.

Ketiga, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani yang berada di posisi 11 dengan memiliki tingkat elektabilitas 1,4 persen.

"Ada Mas Ganjar, Mbak Puan, ada juga Bu Risma, bagi PDI-P itu hal menguntungkan dalam arti ke depan akan ada keputusan yang akumulatif untuk mengadapi Pilpres 2024,” jelas dia.

Hasil elektabilitas ini, lanjut Andreas, akan membuat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dapat memilih kader yang tepat untuk menghadapi Pilpres mendatang.

“Kami yakin Ketum kami, Ibu Mega akan membuat keputusan tepat menghadapi Pilpres 2024,” Andreas juga menilai hasil survei SMRC tidak hanya menunjukan bahwa kader PDIP dikenal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI