Dianggap Bisa Jadi Alat Mata-mata, Badan Keamanan Rusia Larang Kacamata Ray-Ban Stories

Rendy Adrikni Sadikin | Hikmawan Muhamad Firdaus
Dianggap Bisa Jadi Alat Mata-mata, Badan Keamanan Rusia Larang Kacamata Ray-Ban Stories
Kacamata Ray-Ban. [slightly_different/Pixabay]

FBS mengatakan kacamata itu bisa dijadikan alat untuk mengambil informasi secara diam-diam.

Suara.com - Badan keamanan Rusia melarang kacamata pintar yang baru diluncurkan oleh Facebook dan Ray-Ban karena bisa dijadikan alat mata-mata.

Menyadur The Moscow Times Kamis (14/10/2021), FBS telah menyuarakan serangkaian kecurigaan akan perangkat teknologi wearable andalan Facebook tersebut.

FSB menyebut kacamata pintar itu dilengkapi kamera yang dirancang Facebook dan Ray-Ban dapat digunakan untuk spionase.

Raksasa jejaring sosial Facebook dan merek kacamata ikonik itu meluncurkan Ray-Ban Stories pada bulan September.

Baca Juga: Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara

Kacamata tersebut menawarkan koneksi nirkabel ke akun Facebook serta dilengkapi kemampuan untuk memutar video dengan perintah suara.

Kacamata ini juga dilengkapi kamera kecil, berbentuk titik putih di bagian depan bingkai. Kamera ini akan menyala jika sedang digunakan untuk merekam.

"Kacamata pintar yang dirancang Amerika memiliki fitur desain yang dapat diklasifikasikan sebagai alat khusus untuk mendapatkan informasi secara diam-diam," jelas Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) dikutip dari TJournal.

Pernyataan FSB tersebut membuat kemungkinan besar kacamata itu dilarang dijual, bahkan dipakai di Rusia.

Jika dilarang secara resmi, warga Rusia yang mencoba membelinya secara online dapat menghadapi tuntutan pidana.

Baca Juga: Utus Wakil Perdana Menteri, Rusia Minta Prabowo Hadiri 2 Acara Penting Ini

Pada tahun 2019, seorang pemain ski asal Siberia dinyatakan bersalah setelah membeli sepasang kacamata ski dari pasar online China.