Mimpi Menurut Islam, Ini Penjelasan Buya Yahya

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 14 Oktober 2021 | 12:20 WIB
Mimpi Menurut Islam, Ini Penjelasan Buya Yahya
Mimpi Menurut Islam, Ini Penjelasan Buya Yahya - Ilustrasi mimpi melihat surga. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap orang yang tertidur pasti akan bermimpi, meskipun banyak yang mengaku tidak mengingatnya saat terbangun. Sebagian orang percaya bahwa mimpi membawa suatu pertanda. Lantas, bagaimana arti mimpi menurut islam? Begini penjelasan Buya Yahya.

Mimpi dikenal sebagai bunga tidur, yang mana sebagian orang mempercayai bahwa mimpi mempunyai makna atau sebagai suatu petanda. Apakah benar mimpi menurut islam juga demikian?

Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasan Buya Yahya tentang mimpi menurut Islam yang dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (13/10/2021).

Penjelasan Buya Yahya tentang Mimpi Menurut Islam

Baca Juga: Tanda Peringatan, Ini 5 Arti Mimpi Menembak

Dalam sebuah video kajian Buya Yahya yang diunggah dikanal YouTube-nya, seseorang bertanya mengenai mimpi.

 "Buya, kita ketahui bersama, Nabi Yusuf bisa menafsirkan mimpi. Pertanyaannya, bagaimana cara kita mengetahui ciri mimpi yang bermakna yang akan menjadi nyata?” tanya seorang kepada Buya Yahya.

Buya Yahya pun kemudian menjelaskan  mengenai masalah mimpi. Beliau pun menyampaikan bahwa kita bukan Nabi Yusuf yang memiliki kemampuan menjelaskan arti mimpi yang merupakan wahyu dari Allah SWT.

"Masalah mimpi, urusan mimpi. Yang pertama, Anda bukan Nabi Yusuf. Nabi memberikan takwil mimpi karena wahyu. Mimpi adalah mimpi. Jangan ngerubah mimpi sebuah kenyataan," ucap Buya Yahya.

Beliau juga menyampaikan, pada suatu ketika, ada seseorang berkata padanya. Seseorang itu menceritakan pada Buya Yahya bahwa dia bermimpi mendapat nasehat bijak. Menurut Buya Yahya, sebaik-baik nasehat adalah nasehat yang diberikan di alam nyata, bukan di alam mimpi.

Baca Juga: Jika Anda Mimpi Mengendarai Mobil, Apa yang Harus Dilakukan?

Buya Yahya menegaskan, mimpi adalah mimpi. Sebaik-baik mimpi adalah disaat bangun. Seburuk-buruk mimpi adalah sebaik-baik saat bangun. Sebab, apa yang terlintas dalam mimpi seseorang bukan kenyataan.

Buya Yahya menambahkan, jika mengalami mimpi yang baik, dianjurkan berucap syukur. Dan tak perlu khawatir jika mengalami mimpi buruk.

“Jangan menghubung hidup kita dengan mimpi. Tapi ada qaidah saat bermimpi, jika baik, husnudzon pada Allah. Jika mimpi tidak baik, kata Nabi tidak akan membahayakan,” tuturnya.

Nah, itulah informasi mengenai penielasan Buya Yahya mengenai mimpi menurut Islam. Mari tetap berkhusnudzon terhadap mimpi.

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI