Suara.com - Polisi Prancis tiap hari menerima rata-rata sekitar 49 laporan pemerkosaan yang melibatkan anak di bawah umur pada 2021, menurut laporan media setempat RTL.
Melansir laman kantor berita Anadolu, Kamis (14/10/2021), lembaga penegak hukum juga melaporkan rata-rata 68 kasus kekerasan seksual dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur setiap hari.
Lebih dari 200 personel polisi dan gendarmerie dilatih untuk menangani tugas sensitif yang memungkinkan korban anak-anak menceritakan pengalaman traumatis dan melakukan pengaduan hukum, kata RTL.
Laporan tentang tingginya jumlah kasus pemerkosaan yang melibatkan anak di bawah umur muncul setelah undang-undang yang diadopsi oleh parlemen pada April yang mengkriminalisasi hubungan seks terhadap anak-anak di bawah usia 15 tahun.
Baca Juga: Biadab! Pria Ini Perkosa Anak Tiri yang Cacat 30 Kali
Para pelaku menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun.
Investigasi baru-baru ini menemukan 216.000 anak di bawah umur mengalami pelecehan seksual di dalam Gereja Katolik Prancis dari tahun 1950 hingga 2020.
Prancis juga mencatat peningkatan kasus pemerkosaan menyusul gerakan #MeToo.
Menurut data Kementerian Dalam Negeri pada 2019, diperkirakan 19.200 pemerkosaan dan 28.900 kasus kekerasan seksual terjadi pada 2018 -- naik dari 16.400 kasus pemerkosaan dan 24.000 kasus kekerasan seksual pada 2017. (Sumber: kantor berita Anadolu)
Baca Juga: Tega Perkosa Anak Tirinya hingga 30 Kali, Seorang Ayah Dibui 15 Tahun